Pengaruh Latihan Sirkuit Menggunakan Bola dan Tidak Menggunakan Bola Terhadap Peningkatan Kemampuan Daya Tahan Kardiovaskuler, Power, Speed, Kekuatan dan Penurunan Denyut Nadi Pasca Latihan dalam Permainan Sepakbola

The Effect of Circuit Training Using a Ball and Not Using a Ball on Increasing Cardiovascular Endurance Ability, Power, Speed, Strength and Decreased Post Training Pulse Rate in Football Game

Pelatihan berbasis sirkuit merupakan salah satu metode latihan dalam sepakbola yang efektif untuk mengoptimalkan kekuatan dan endurance secara bersamaan dalam sesi yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan sirkuit menggunakan bola dan tidak menggunakan bola serta menganalisis perbedaan pengaruh antara latihan sirkuit menggunakan bola dan tidak menggunakan bola terhadap peningkatan kemampuan daya tahan kardiovaskuler, power, speed, kekuatan dan penurunan denyut nadi pasca latihan. Pada penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest comparison group designs. Subyek yang digunakan pada penelitian ini yaitu pemain sepakbola PORMA FC yang berjumlah 24 atlet, terbagi menjadi 2 kelompok yang berbeda perlakuan. Pengambilan data menggunakan teknik tes dan pengukuran pada masing-masing variabel yang meliputi: a) Endurance menggunakan Multistage Fitness Test, b) Power menggunakan Jump Meter Digital test, c) Speed menggunakan Lari Sprint, d) Strength menggunakan Leg Dynamometer test, dan e) Penurunan denyut nadi pasca latihan menggunakan Pulse Oximeter. Hasil penelitian berdasarkan pada perhitungan t test seluruh variabel diperoleh nilai sig. <0,05 yang berarti latihan sirkuit menggunakan bola dan tidak menggunakan bola berpengaruh dalam proses peningkatan masing-masing komponen kondisi fisik. Berdasarkan hasil analisa, ditemukan bahwa latihan sirkuit tidak menggunakan bola lebih dominan dan lebih baik untuk daya tahan kardiovaskuler dan power. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan sirkuit menggunakan bola dan latihan sirkuit tidak menggunakan bola terhadap daya tahan kardiovaskular dan power.

Kata Kunci: Latihan Sirkuit, Kondisi Fisik, Sepakbola.

Circuit-based training is one of the effective training methods in football to optimize strength and endurance simultaneously in the same session. The purpose of this study was to analyze the effect of circuit training using a ball and not using a ball and to analyze the difference in the effect between circuit training using a ball and not using a ball on increasing cardiovascular endurance, power, speed, strength and decreasing heart rate after exercise. This study used a pretest-posttest comparison group design. The subjects used in this study were 24 PORMA FC football players, divided into 2 groups with different treatments. Data collection used test and measurement techniques on each variable including: a) Endurance using the Multistage Fitness Test, b) Power using the Jump Meter Digital test, c) Speed ​​using Sprint Running, d) Strength using the Leg Dynamometer test, and e) Decrease in heart rate after exercise using a Pulse Oximeter. The results of the study based on the calculation of the t test of all variables obtained a sig. <0.05 which means that circuit training using a ball and not using a ball has an effect on the process of increasing each component of physical condition. Based on the results of the analysis, it was found that circuit training without using a ball was more dominant and better for cardiovascular endurance and power. The conclusion is that there is a significant difference between circuit training using a ball and circuit training without using a ball on cardiovascular endurance and power.
Keywords: Circuit Training, Physical Condition, Football.