Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kesalahan yang terdapat pada kegiatan kakikikitori kata benda dalam pembelajaran bahasa Jepang oleh siswa kelas XI Bahasa Sman 1 Taman, serta faktor dari kesalahan kakikikitori tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil dari tes kakikikitori, angket dan wawancara.
Berdasarkan hasil tes yang telah dianalisis diketahui bahwa, bentuk kesalahan kakikikitori yang ada dalam penelitian ini adalah bentuk kesalahan bunyi dan kesalahan penulisan. Yang pertama yaitu Choo’on, misal : おかあさん menjadiおかさん, lalu bunyi Yoo’on, misal : らいしゅうmenjadiらいす, dan bunyi Sokuon, misal : ちゅうがっこう menjadiちゅうがこう .
Pada hasil analisis soal angket dan wawancara yang diberikan dapat diketahui bahwa, faktor-faktor yang mempengaruhi siswa mengalami kesalahan pada kegiatan kakikikitori dalam pembelajaran bahasa Jepang ialah siswa belum hafal dengan huruf hiragana atau katakana, belum memahami materi, tidak minat terhadap bahasa Jepang dan kurang bisa memahami pelafalan orang Jepang. Lalu, faktor-faktor yang menyebabkan siswa tidak dapat berkonsentrasi dalam menyimak pembelajaran bahasa Jepang ialah suasana kelas ramai, siswa merasa jenuh atau bosan, dan kondisi fisik yang sedang tidak baik. Namun mayoritas siswa menjawab jika faktor yang lebih berpengaruh ialah faktor error atau kesulitan atau penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran bahasa Jepang.
Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih teliti dalam menentukan objek, penyusunan instrumen, dan menambah teori berbahasa Jepang agar hasil penelitian ini lebih baik.
Kata Kunci: Analisis kesalahan berbahasa, Kakikikitori, Kata benda, Bahasa Jepang
The purpose of this research is to describe the form of errors contained in the noun kakikikitori activities in Japanese learning by an 11th grade language program at 1 Taman Sidoarjo senior high school, and the factors of the kakikikitori errors. This research uses descriptive qualitative method, and the data analyzed in this study are the results of the kakikikitori test, questionnaire and interview.
Based on the results of the tests that have been analyzed it is known that, the form of kakikikitori errors that exist in this study are forms of sound errors and writing errors. The first is Choo’on, for example: おかあさん becomes おかさん, then the sound of Yoo’on, for example: らいしゅう becomes らいす, and the sound of Sokuon, for example: ちゅうがっこう becomes ちゅうがこう.
From the results of the analysis of questionnaire questions and interviews given, it can be seen that, the factors that influence students experiencing errors in kakikikitori activities in Japanese learning are students who have not memorized hiragana or katakana, do not understand the material, they are not interested in Japanese and they are less able to understand Japanese pronunciation. Then, the factors that cause students to not be able to concentrate in listening to Japanese learning are crowded class atmosphere, students feel bored or bored, and physical conditions that are not good. However, the majority of students answered if the more influential factor was the factor of error or difficulty or student mastery of Japanese learning material.
Suggestions for further research are expected to be more thorough in determining objects, composing instruments, and adding Japanese language theories so that the results of this research are better.
Keywords: Analysis of language errors, Kakikikitori, Noun, Japanese