Penelitian ini mengkaji tentang pendidikan politik yang dilakukan oleh keluarga. Fokus dari penelitian ini adalah proses pendidikan politik yang dilakukan keluarga kepada pemilih pemula. Pendidikan yang diberikan oleh keluarga kepada pemilih pemula bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran untuk dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan politik, serta bertujuan agar pemilih pemula dapat menggunakan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi.Informan dalam penelitian ini berjumalah empat belas orang, peneliti menggunakan teknik pemilihan informan dengan purposive sampling.Penelitian bertempat di Desa Ngares, Trenggalek.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Sedangkan untuk teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang tua memiliki peran utama dalam memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula. Dalam memberikan pendidikan politik terdapat tahapan dan proses-proses yang dilakukan, adapun tahapan-tahapan tersebut yaitu pengenalan, penguatan dan pengawasan. Pendidikan politik diberikan pada saat pemilih pemula berusia tujuh belas tahun. Adapun proses-proses yang dilakukan orang tua adalah dengan menjadi partner dalam berdiskusi, memberikan motivasi dan dukungan dalam kegiatan politik, memberikan contoh sikap demokrasi dan memanfaatkan media sosial atau media massa sebagai bahan untuk memberikan pendidikan politik, serta mengikuti sosialisasi politik.
Kata Kunci:Pendidikan politik, Orang tua, Pemilih pemula, golput.
This research examines political education conducted by families. The focus of this research is the process of political education conducted by the family to beginner voters. Education provided by the family to beginner voters aims to foster awareness to be able to actively participate in political activities, and aims so that new voters can use their rights and obligations as good citizens.
This study uses a qualitative approach with phenomenological design. The informants in this study were fourteen people, researchers used informant selection techniques with purposive sampling. The study took place in Ngares Village, Trenggalek. Data collection techniques used in this study were observation, interviews and documentation. While for the data validity technique using source triangulation. The results of the study revealed that parents have a major role in providing political education to beginner voters. In providing political education there are stages and processes that are carried out, while the stages are introduction, reinforcement and supervision. Political education is given when beginner voters are seventeen years old. The processes carried out by parents are to become partners in discussions, provide motivation and support in political activities, provide examples of democratic attitudes and utilize social media or mass media as material to provide political education, as well as participate in political socialization.
Keywords: Political Education, Parents, Beginner Voters, Abstentions