GABUNGAN E-GOVERNMENT ADOPTION MODEL DAN UTAUT UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI APLIKASI KLAMPID NEW GENERATION (KNG) DISPENDUKCAPIL KOTA SURABAYA

COMBINING E-GOVERNMENT ADOPTION MODEL AND UTAUT TO IDENTIFY FACTORS AFFECTING THE ADOPTION OF KLAMPID NEW GENERATION (KNG) APPLICATION AT DISPENDUKCAPIL SURABAYA CITY

    Klampid New Generation (KNG) merupakan inovasi layanan dari Dispendukcapil Kota Surabaya. Ini merupakan perkembangan dari E-Klampid yang sebelumnya berupa situs web menjadi aplikasi mobile yang telah ada di Google Play Store. Aplikasi KNG ditujukan untuk warga Surabaya agar lebih mudah dalam pengajuan atau permohonan administrasi kependudukan yang dapat dilakukan di rumah secara online melalui aplikasi tanpa harus datang ke kelurahan, kecamatan, atau Kantor Dispendukcapil Kota Surabaya. Meskipun Aplikasi Klampid New Generation (KNG) banyak memudahkan penggunanya, namun terdapat beberapa pengguna yang masih mengeluhkan tentang aplikasi ini. Sehingga KNG hanya mendapatkan rating sebesar 3,1 dari 5 bintang di Google Play Store.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan serta faktor-faktor yang mempengaruhi warga Kota Surabaya untuk mengadopsi aplikasi Klampid New Generation (KNG) dengan menggunakan gabungan E-Government Adoption Model dan UTAUT. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis PLS-SEM, sedangkan software yang digunakan adalah SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerimaan terhadap aplikasi Klampid New Generation cukup rendah. Dalam penelitian ini, terdapat empat belas hipotesis yang diuji, sebanyak enam hipotesis diterima dan delapan hipotesis ditolak. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi Klampid New Generation, antara lain: Perceived Service Response, Perceived Awareness, Perceived Information Quality, Social Influence, Facilitating Conditions, dan Perceived Functional Benefits.

Kata Kunci: Klampid New Generation, E-Government Adoption Model, UTAUT, PLS-SEM, SmartPLS, Penerimaan.

    Klampid New Generation (KNG) is a service innovation from the Surabaya City Dispendukcapil. It is a development of E-Klampid which was previously a website into a mobile application that is already on the Google Play Store. The KNG application is intended for Surabaya residents to make it easier to submit or apply for population administration which can be done at home online through the application without having to come to the village, sub-district, or Surabaya City Dispendukcapil Office. Although the Klampid New Generation (KNG) application makes it easier for users, there are some users who still complain about this application. So that KNG only gets a rating of 3.1 out of 5 stars on the Google Play Store.

    This study aims to determine the level of acceptance and factors that influence Surabaya City residents to adopt the Klampid New Generation (KNG) application using a combination of the E-Government Adoption Model and UTAUT. The data analysis process in this study uses the PLS-SEM analysis method, while the software used is SmartPLS. The results showed that the level of acceptance of the Klampid New Generation application was quite low. In this study, there were fourteen hypotheses tested, six hypotheses were accepted and eight hypotheses were rejected. In addition, there are several factors that influence the acceptance of the Klampid New Generation application, including: Perceived Service Response, Perceived Awareness, Perceived Information Quality, Social Influence, Facilitating Conditions, and Perceived Functional Benefits.

Keywords: Klampid New Generation, E-Government Adoption Model, UTAUT, PLS-SEM, SmartPLS, Acceptance.