Penciptaan karya seni lukis ini berawal dari ide pencipta yang terinspirasi dari tumbuhan Mangrove Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Pencipta sangat tertarik dengan tumbuhan mangrove, berangkat dari pengalaman dan observasi langsung dengan melihat dan mengamati kejadian di tempat. Karena di daerah yang di tinggali oleh pencipta saat ini sangat bermasalah terhadap lingkungan dan tumbuhan mangrove dalam keadaan yang kurang baik.
Banyak sekali sampah-sampah yang berserakan sehingga mencemari lingkungan dan mengganggu pemandangan lingkungan sekitar. Dampak buruknya yaitu sangat berpengaruh bagi biota laut maupun biota darat yang bertempat tinggal di area itu.
penciptaan ini menekankan pembuatan karya dengan tema lukisan yang menunjukkan keadaan sesungguhnya, yaitu lingkungan mangrove saat ini yang penuh dengan sampah-sampah organik maupun on-organik yang berserakan, dan pencipta juga fokus pada lukisan yang mengandung harapan agar keadaan lingkungan Mangrove Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan menjadi lebih asri sehingga lingkungan kembali menjadi lebih indah dan sangat indah dipandang.
Dalam penciptaan karya seni lukis ini, berupa karya dua dimensi, pencipta menggunakan teknik kuas, dengan menggunakan media kanvas. Terwujudnya lukisan tersebut dilandasi oleh sebuah ide dan konsep yang dimiliki pencipta, kemudian divisualisasikan menjadi proses berkarya. Sehingga menjadi lima buah karya yang diciptakan. Karya pertama yang berjudul “Pluruan”, karya kedua berjudul “Anjer Mati 1”, karya ketiga berjudul “Anjer Mati 2”, karya keempat berjudul “Tanjang Semliku” dan kelima berjudul “Hidup Dan Kembali”.
Kata kunci: Ide Penciptaan, Tumbuhan Mangrove, Karya Seni Lukis.
The proses of creating this painting began with an idea from the creator who inspired by Mangrove plants in Labuhan Village, Brondong, Lamongan East Java. The creator was very interested with mangrove plants, began from an a experience and direct observation. Because the habitat at this time is very problematic and so polluted for the habitat of mangrove,
because that the mangrove plants was in a bad condition. a lot of garbage scattered that polluting the habitat and disturbing views in the mangrove area.
Those bad impact was very destroying for the mangrove habitat teretorial even also for the creatures and ecosystem who helps mangrove grows around the habitat. This proses of creating the painting was emphazed and shwoing the real condition of mangrove habitat itself. Currently the mangrove habitat was full of scattered organic and on-organic waste, and the creator also focuses on painting that contain big hope for a better conditions in Mangrove habitat Labuhan Village, Brondong, Lamongan East Java become more better and beautiful in every aspect.
In the proses of creating this painting, form of a two-dimensional work, the creator uses brush techniques, using a canvas media. The realization of the painting is based on an idea and concept owned by the creator, then visualized into a process of work. So that it becomes five pieces of work created. The first work is entitled "Pluruan", the second work is entitled "Anjir Mati 1", the third work is entitled "Anjir Mati 2", the fourth work is titled "Tanjang Semliku" and the fifth is entitled "Life and Return".
Keywords: Creation Ideas, Mangrove Plants, Artwork.