Implementasi Tata Kelola Sekolah Menengah Pertama Berbasis MBS di SMP Negeri 2 Lamongan
Implementation of Junior High School Governance Based on School Based Management at SMP Negeri 2 Lamongan
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan perwujudan desentralisasi pendidikan yang diberikan untuk sekolah dalam mengelola kebutuhan sekolah sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah masing-masing. SMP Negeri 2 Lamongan merupakan sekolah menengah pertama yang mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah dalam pengelolaan atau tata kelola sekolahnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya mewujudkan prinsip-prinsip dalam implementasi Manajemen Berbasis Sekolah. Penelitian ini menggunakan tahapan analisis data kualitatif model interaktif Miles and Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan menggunakan uji keabsahan data diantaranya uji kredibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen berbasis sekolah dilakukan dengan mewujudkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah. Prinsip kemandirian dibuktikan dengan kewenangan sekolah dalam mengatur dan mengurus pengelolaan secara mandiri atau tidak bergantung pihak lain. prinsip kemitraan dibuktikan dengan kerja sama sekolah dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan dalam program sekolah. Prinsip partisipasi dibuktikan dengan pemangku kepentingan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan maupun pembuatan kebijakan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan SMP negeri 2 Lamongan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah dengan mewujudkan 3 prinsip yakni prinsip kemandirian, prinsip kemitraan dan prinsip partisipasi.
Kata kunci: tata kelola sekolah, sekolah menengah pertama, manajemen berbasis sekolah
School Based Management is a manifestation of the decentralization of education provided to schools in managing school needs in accordance with the conditions of their respective school environments. SMP Negeri 2 Lamongan is a junior high school that implements School-Based Management in its school management or governance. This research was conducted to determine the efforts to realize the principles in the implementation of School-Based Management. This study uses the stages of qualitative data analysis of the Miles and Huberman interactive model, namely data condensation, data presentation, and drawing conclusions. This research is a type of qualitative research with a case study approach using data collection techniques of observation, interviews and documentation. The research was conducted using data validity tests including credibility test, transferability test, dependability test and confirmability test. The results showed that the implementation of school-based management was carried out by realizing the principles of school-based management. The principle of independence is proven by the school's authority to regulate and manage management independently or not depending on other parties. the principle of partnership is evidenced by the school's cooperation with various parties to get support in school programs. The principle of participation is proven by stakeholders being actively involved in decision making and policy making. Based on the research results, SMP Negeri 2 Lamongan implements School-Based Management by realizing 3 principles, namely the principle of independence, the principle of partnership and the principle of participation.
Keywords: school governance, junior high school, school based management