Pengembangan Media Mobile Learning Berbasis Android Pada Pemangkasan Increase Layer Kelas XI Kecantikan SMK Negeri 3 Kediri

Pemanfaatan media mobile learning merupakan salah satu alternatif dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru tata kecantikan di SMK Negeri 3 Kediri, diketahui bahwa peserta didik cenderung kurang tertarik dengan pembelajaran yang hanya menggunakan media visual yang cenderung monoton. Maka dari itu, perlu dikembangkan sebuah media alternatif yang mudah dipahami dan inovatif agar proses pembelajaran lebih optimal serta dapat menunjang keaktifan dan kreativitas peserta didik. Penelitian ini betujuan untuk menghasilkan produk media mobile learning berbasis android, mengetahui kelayakan media mobile learning berbasis android, dan respon peserta didik pada media mobile learning berbasis android.  Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini ialah Research and Development (R&D) dari Borg and Gall yang terdiri dari 8 langkah, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) validasi media pada kelompok terbatas, (7) revisi produk, (8) validasi media pada kelompok kelas. Penelitian ini dilakukan dengan subjek uji coba yaitu 12 peserta didik kelas XII KC 1 pada validasi media kelompok terbatas, dan 32 peserta didik kelas XI KC 2 pada validasi media kelompok kelas. Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh para ahli media mobile learning mendapat skor rata-rata sebesar 4.60 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Respon peserta didik pada validasi media kelompok terbatas mendapat skor rata-rata 4.85 dengan kategori “Sangat Baik”, dan hasil validasi media pada kelompok kelas mendapat skor rata-rata 4.95 dengan kategori “Sangat Baik”. Hal ini menunjukkan bahwa media mobile learning dikategorikan sangat layak dan mudah untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

The use of mobile learning media is an alternative in creating a more enjoyable learning process. Based on interviews with several cosmetology teachers at SMK Negeri 3 Kediri, it is known that students tend to be less interested in learning that only uses visual media which tends to be monotonous. Therefore, it is necessary to develop an alternative media that is easy to understand and innovative so that the learning process is more optimal and can support the activeness and creativity of students. This study aims to produce Android-based mobile learning media products, determine the feasibility of Android-based mobile learning media, and student responses to Android-based mobile learning media. The development model used in this study is Research and Development (R&D) from Borg and Gall which consists of 8 steps, namely: (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation , (5) design revisions, (6) product trials, (7) product revisions, (8) usage trials. This research was conducted with test subjects, namely 12 students in class XII TKKR 1 in a limited trial, and 32 students in class XI TKKR 2 in a trial use. Based on the results of the validation test by mobile learning media experts, an average score of 4.60 is included in the "Very Good" category. While the results of the limited trials received an average score of 4.85 in the "Very Good" category, and the results of the usage trials received an average score of 4.95 in the "Very Good" category. This shows that mobile learning media is categorized as very feasible and easy to use in the learning process.