Hubungan Motivasi Belajar dan Kesiapan Belajar Peserta Didik Paket C di SKB Mojoagung
Relationship of learning motivation and learning readiness of C package students in SKB Mojoagung
Pendidikan adalah proses yang dapat mengubah suatu obyek. Pendidikan bersifat dinamis dan pendidikan dapat mempertahankan atau mengembangkan nilai-nilai yang diinginkan sesuai dengan upaya perkembangan manusia. Motivasi Belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seorang peserta didik setelah menerima pengalaman belajar. Kesiapan belajar adalah tahap awal dari suatu kegiatan belajar yang mendorong seseorang untuk siap memberi tanggapan atau jawaban pada diri sendiri dengan cara tertentu menghadapai suatu kondisi dalam mencapai tujuan. Terdapat motivasi belajar yang rendah terutama mata pelajaran UNPK pada peserta didik paket C SKB Mojoagung.
Penelitian ini dilaksanakan di SKB Mojoagung secara offline dari target yang telah ditentukan oleh peneliti tercapai dengan menyesuaikan jadwal kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan ini data akan dianalisi secara kuantiatif dengan menggunakan statistik untuk menguji hipotesis yang telah disiapkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kesiapan belajar dengan motivasi belajar. Artinya semakin besar motivasi belajar peserta didik dan kesiapan belajar maka peserta didik akan terdorong untuk merespon hal positif dalam proses belajar dan meningkatkan kemampuannya sehingga mempengaruhi hasil belajar untuk menjadi lebih baik. Kesiapan belajar dan motivasi belajar memiliki hubungan positif dan signifikan. Hal ini ditunjukan dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,893 yang berada pada rentan 0,81 – 1,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kesiapan belajar dan motivasi belajar peserta didik sangat kuat. Kategori kesiapan belajar peserta didik berdasarkan PAP berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 42%, dan motivasi belajar peserta didik berada pada kategori tinggi sebesar 34%.
Kesiapan belajar peserta didik berdasarkan PAP adalah tinggi yaitu sebesar 42%, sedangkan motivasi belajar peserta didik berdasarkan PAP adalah tinggi yaitu sebesar 34%. Nilai siginfikansi yang diperoleh sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai korelasi sebesar 0,893. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dengan kesiapan belajar peserta didik paket C di SKB Mojoagung dengan tingkat keeratan sangat kuat.
Education is a process that can change an object. Education is dynamic, through education it can maintain or develop the desired values in accordance with human development efforts. Learning motivation is the ability that a student has after receiving a learning experience. Learning motivation is basically a change in behavior that can be obtained from the learning process. There is low learning motivation, especially in UNPK subjects for package C students at SKB Mojoagung. This research was conducted at SKB Mojoagung offline from the target set by the researcher to be achieved by adjusting the schedule of teaching and learning activities. This research uses a descriptive quantitative approach. This approach will analyze the data quantitatively by using statistics to test the hypothesis that has been prepared. The type of research used in this study is a cross sectional approach. There is a positive and significant relationship between learning readiness and learning motivation. This means that the greater the learning motivation of students and learning readiness, students will be encouraged to respond positively in the learning process and improve their abilities so that they affect learning outcomes for the better. Learning readiness and learning motivation have a positive and significant relationship.
This is indicated by a significance value of 0.000 0.05. The correlation value obtained is 0.893 which is in the range of 0.81 – 1.00, so it can be concluded that the level of learning readiness and learning motivation of students is very strong. The category of students’ learning readiness based on PAP is in the high category, namely 42%, and students’ learning motivation is in the high category at 34%.
Student learning readiness based on PAP is high at 42%, while student motivation based on PAP is high at 34%. The significance value obtained is 0.000 < 0.05 with a correlation value of 0.893. This shows that are is a positive relationship between learning motivation and learning readiness of package C students at SKB Mojoagung with very strong closeness.