ANALISIS KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BIDANG KEWASPADAAN DI KANTOR BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERFORMANCE ANALYSIS OF CIVIL SERVANTS IN THE FIELD OF AWARENESS AT THE OFFICE OF THE NATIONAL UNITARY AND POLITICAL AGENCY OF EAST JAVA PROVINCE

Kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja setiap individu para pegawai yang bekerja di dalamnya, maka dari itu kualitas kinerja pegawai sangat berpengaruh dalam mencapai visi dan misi suatu organisasi. Pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur memiliki visi dan misi yang harus tercapai tetapi untuk mencapai visi dan misi terdapat kendala khususnya Pada Bidang Kewaspadaan terdapat kendala dalam menyelesaikan target pekerjaan karena tidak semua pegawai memiliki kualitas yang sama dan tidak selamanya dapat mengerjakan tugasnya dengan optimal. Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan hasil analisis kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Bidang Kewaspadaan di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur. Fokus penelitian mengacu pada teori Anwar Prabu Mangkunegara untuk mengukur kinerja pegawai secara individu terdapat 5 indikator yaitu kualitas kerja kuantitas kerja, tanggung jawab, kerja sama dan inisiatif dan faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai menurut Simanjuntak dalam Widodo. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui wawancara,observasi dan dokumentasi. Kemudian untuk teknis analisis data menggunakan analisis data kualitatif, berdasarkan konsep yang diutarakan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono untuk teknik analisis data yang digunakan yaitu terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari 5 indikator tersebut peneliti menemukan beberapa kendala yakni pada indikator kualitas kerja sudah cukup baik namun belum optimal karena terdapat pegawai yang masih mengabaikan volume pekerjaan, pada indikator kuantitas kerja pegawai selalu berusaha memberikan hasil kerja yang memuaskan tetapi karena banyaknya volume pekerjaan dan kurangnya SDM itu sendiri hasil kerja menjadi kurang maksimal, pada indikator tanggung jawab rasa tanggung jawab para pegawai masih rendah tidak hanya dalam hal pekerjaan namun juga dalam hal merawat sarana dan prasarana kantor, pada indikator kerjasama para pegawai terjalin dengan baik dan kompak tetapi terkadang terlalu mengandalkan pegawai yang memiliki kemampuan lebih untuk menyelesaikan pekerjaan, pada indikator inisiatif kurangnya kemauan pegawai untuk berinisiatif dikarenakan pegawai tidak mau mengambil tanggung jawab besar. Oleh karena itu, peneliti memberikan saran meningkatkan kompetensi kinerja pegawai, meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab pegawai, mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang kinerja pegawai serta meningkatkan kesadaran berinisiatif dalam menyelesaikan target kerja.

           Kata Kunci: kinerja pegawai, indikator kinerja pegawai, faktor mempengaruhi kinerja

Organizational performance is strongly influenced by the performance of each individual employee who works in it, therefore the quality of employee performance is very influential in achieving the vision and mission of an organization. The National Unity and Political Agency of East Java Province has a vision and mission that must be achieved but to achieve the vision and mission there are obstacles, especially in the Vigilance Sector there are obstacles in completing work targets because not all employees have the same quality and cannot always carry out their duties optimally. . This study has the aim of describing the results of the analysis of the performance of Civil Servants in the Vigilance Sector at the Office of the National Unity and Politics of East Java Province. The research focus refers to Anwar Prabu Mangkunegara's theory to measure employee performance individually, there are 5 indicators, namely work quality, work quantity, responsibility, cooperation and initiative and factors that affect employee performance according to Simanjuntak in Widodo. In this study using a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques in this study through interviews, observation and documentation. Then for technical data analysis using qualitative data analysis, based on the concept expressed by Miles and Huberman in Sugiyono for the data analysis technique used which consists of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study of the 5 indicators, the researchers found several obstacles, namely the work quality indicators were quite good but not optimal because there were employees who still ignored the volume of work, on the work quantity indicators employees always tried to provide satisfactory work results but because of the large volume of work and lack of human resources. the work itself is less than optimal, on the indicators of responsibility the sense of responsibility of the employees is still low not only in terms of work but also in terms of maintaining office facilities and infrastructure, on indicators the cooperation of the employees is well established and compact but sometimes relies too much on employees who have more ability to complete work, on the indicator of initiative the lack of willingness of employees to take the initiative because employees do not want to take big responsibilities. Therefore, researchers provide suggestions for improving employee performance competencies, increasing employee discipline and responsibility, optimizing existing facilities and infrastructure to support employee performance and increasing awareness of initiatives in completing work targets.

Keywords: employee performance, employee performance indicators, factors influencing performance