PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF VISUALIZER DAN VERBALIZER

PROFILE OF STUDENTS’ MATHEMATICAL CONNECTION ABILITY IN SOLVING MATHEMATICS PROBLEMS BASED ON VISUALIZER AND VERBALIZER COGNITIVE STYLE

Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan siswa untuk menghubungkan ide dan konsep matematika secara terstruktur untuk menyelesaikan berbagai permasalahan baik di dalam maupun di luar matematika. Kemampuan koneksi matematis berperan penting dalam proses pemecahan masalah matematika. Gaya kognitif merupakan salah satu faktor pembeda kemampuan koneksi matematis siswa yang satu dengan yang lain. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa dengan gaya kognitif visualizer dan verbalizer dalam memecahkan masalah. Subjek penelitian terdiri dari dua siswa kelas IX yang masing-masing memiliki gaya kognitif visualizer dan verbalizer. Instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri, angket VVQ (visualizer verbalizer questionnaire), tes kemampuan koneksi matematis, dan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini digunakan materi luas bangun datar dan teorema Pythagoras untuk tes kemampuan koneksi matematisnya. Hasil yang didapatkan adalah siswa dengan gaya kognitif visualizer mendapatkan kategori baik untuk kemampuan koneksi matematisnya dalam memecahkan masalah karena memenuhi tujuh indikator baik dan satu indikator cukup dari indikator kemampuan koneksi matematis dalam memecahkan masalah, sedangkan siswa dengan gaya kognitif verbalizer mendapatkan kategori cukup karena memenuhi tiga indikator baik, empat indikator cukup, dan satu indikator kurang dari indikator kemampuan koneksi matematis dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat melatih siswa dengan soal-soal dengan konteks kehidupan sehari-hari yang memiliki tingkat koneksi matematis lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa, serta guru membiasakan soal dengan beragam bentuk penyajian sehingga siswa dengan gaya kognitif masing-masing dapat terlatih untuk memahami masalah yang diberikan.

Mathematical connection ability is the ability of students to connect mathematical ideas and concepts in a structured way to solve various problems both inside and outside mathematics. Mathematical connection ability plays an important role in the process of solving mathematical problems. Cognitive style is one of the factors that effect mathematical connection abilities. This research is a qualitative descriptive study that aims to describe the students' mathematical connection skills with visualizer and verbalizer cognitive styles in solving mathematics problems. The research subjects consisted of two grade IX students who each had visualizer and verbalizer cognitive styles. The instrument used was the researcher herself, VVQ (visualizer verbalizer questionnaire), a mathematical connection ability test, and interview guidelines. In this study, the material of plane area and Pythagorean theorem are used for test mathematical connection skills. The results obtained are students with visualizer cognitive style get a good category for their mathematical connection ability in solving mathematics problems because they meet seven good indicators and one sufficient indicator from the mathematical connection ability in solving problems indicator, while students with verbalizer cognitive style get sufficient categories because they meet three good indicators, four sufficient indicators, and one less indicator from  mathematical connection ability in solving problems indicator. Therefore, teachers are expected to be able to train students with questions in the context of everyday life that have a higher level of mathematical connection so that they can improve their connection skills and also train with variety exercices presentation so student with each cognitive style can be trained to understand a given problem.