Kesiapan Guru dalam Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi (Studi di SDN Pagesangan Surabaya)
Teacher Readiness in The Differentiated Intruction Implementation (Study at SDN Pagesangan Surabaya)
Krisis pembelajaran di Indonesia telah terjadi sejak dulu dibuktikan dengan tes PISA yang mengalami stagnan di peringkat rendah. Permasalahan pendidikan semakin diperparah saat pandemi hingga mengalami learning loss. Tindak lanjut dari pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan merancang Kurikulum Merdeka. Ciri khas pembelajaran Kurikulum Merdeka yaitu pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada kebutuhan belajar peserta didik. Guru menjadi garda terdepan implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Pengetahuan dan keterampilan guru terhadap manajemen kelas dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi menjadi hal yang penting untuk dimiliki. SDGs ke-4 tentang Pendidikan Bermutu bahwa 2030 menjamin peserta didik mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, dan 2030 meningkatkan pasokan guru berkualitas turut menjadi perhatian. Salah satu sekolah dasar peserta sekolah penggerak yaitu SDN Pagesangan Surabaya telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Tetapi implementasi pembelajaran berdiferensiasi masih dalam tahap sosialisasi dan percobaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam terkait perencanaan pembelajaran berdiferensiasi di SDN Pagesangan Surabaya, mengkaji secara mendalam terkait pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi di SDN Pagesangan Surabaya, dan mengkaji secara mendalam terkait asesmen pembelajaran berdiferensiasi di SDN Pagesangan Surabaya. Dalam rangka mencapai tujuan penelitian tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumen dengan informan antara lain guru kelas 1, guru kelas 4, dan guru penggerak. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis data milik Miles dan Huberman yang terdiri dari empat tahapan, yaitu kondensasi data, pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu (1) perencanaan yang dilakukan oleh guru dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi dengan melakukan pemetaan awal kebutuhan peserta didik, merancang pembelajaran dengan membuat RPP dan menyiapkan perangkat pembelajaran, dan menyiapkan lingkungan serta peraturan dan rutinitas kelas dipengaruhi oleh budaya yang ada di kelas dan sekolah, serta didukung oleh kesiapan guru yakni pengetahuan, keterampilan, dan kesediaan melalui diskusi antar guru sejawat dan guru penggerak, (2) pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dilakukan berkaitan dengan manajemen kelas melalui beberapa komponen yang saling berkaitan yakni strategi diferensiasi konten, proses, dan produk yang diselaraskan, hingga pada lingkungan kelas kondusif serta peraturan dan rutinitas kelas mendapatkan respon positif dari peserta didik yang lebih antusias dan bersemangat belajar dipengaruhi oleh budaya positif di kelas dan sekolah, serta didukung oleh pengetahuan, keterampilan, dan kesediaan guru dalam melakukan manajemen kelas, (3) asesmen hasil mencapai lebih dari 75% peserta didik yang mampu mencapai tujuan pembelajaran didukung oleh pengetahuan, keterampilan, dan kesediaan guru dalam melakukan pemetaan awal peserta didik, dan asesmen berkelanjutan pada pembelajaran berdiferensiasi dilakukan oleh guru melalui asesmen proses dengan mengevaluasi dari perencanaan, pelaksanaan, hingga asesmen yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya.
Kata Kunci : Kesiapan Guru, Pembelajaran Berdiferensiasi, Manajemen Kelas
Education crisis of Indonesia has long been proven by the low stagnation PISA. The problem was exacerbated during the pandemic, causing learning loss. The government followed up on the issue was to devise an Independent Curriculum. Identity of independent curriculum is Differentiated Instruction that siding with the students needs. Teachers is the forward guard of differentiated instruction implementation. Teacher knowledge and skill toward class management in the differentiated instruction implementation became important to have. The 4th SDGs on quality education that 2030 guarantees students obtain relevant knowledge and skills, and 2030 increases the supply of qualified teachers is becoming concern. One of the elementary schools participating in the propulsion school, namely SDN Pagesangan Surabaya has implemented the Merdeka Curriculum. But the implementation of differentiated instruction is still in the socialization and trial.
The purpose of this research is to study planning of differentiated instruction at SDN Pagesangan Surabaya, to study the implementation of differentiated instruction at SDN Pagesangan Surabaya, and to study the assessment learning of differentiated instruction at SDN Pagesangan Surabaya. In order to achieve the objectives of the research, the researcher used qualitative methods with case study research design. The data-collection techniques are interviews, observations, and document studies with informans including 1st grade teachers, 4th grade teachers, and propultion teachers. The data analysis technique is miles and huberman's four-stage data analysis technique, which are data condensation, data collection, data presentation, and drawing conclution.
The conclusion of this research are (1) the planning of differentiated instruction implementation by making initial mapping students needs, designing learning by creating RPP and setting up learning kits, and setting up class and rules of class routines are affected by the culture in classes and schools, and supported by teachers’ readiness, which are knowledge, skills, and willingness through discussions between peer teachers and propultion teachers, (2) the implementation of differentiated instruction is associated with classroom management through several interrelated components which are differentiation strategies through content, processes, and products that are aligned conducive classroom environment as well as class rules and routines get a positive response from students who are more enthusiastic and eager to learn are affected by a positive culture in class and school, and are supported by the knowledge, skills and willingness of teachers in conducting classroom management, (3) the assessment of the results of achieving more than 75% of students who are able to achieve learning objectives is supported by the knowledge, skills, and willingness of the teacher to carry out the initial mapping of students needs, and continuous assessment on differentiated instruction is carried out by the teacher through process assessment by evaluating from planning, implementation, to assessments to improve further learning.
Key Words : Teachers Readiness, Differentiated Instruction, Class Management