CIDERA OLAHRAGA PADA CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS (Studi pada Klub Bulutangkis FIFA BC Sidoarjo)
SPORT INJURIES IN BADMINTON BRANCH (Studying in a Club Badminton FIFA BC Sidoarjo)
Bulutangkis merupakan olahraga individu non kontak, yang membutuhkan kombinasi gerakan melompat, lunges, dan perubahan arah dan gerak lengan yang sangat cepat (Muthalib, 2009). Pemain badminton sangat rentan terkena berbagai cidera. Cidera yang sering terjadi pada pemain bulutangkis adalah cidera ekstremitas tubuh bagian bawah dan bahu. Cidera ini bisa terjadi karena kelelahan saat pertandingan maupun karena latihan dengan intensitas yang sangat tinggi (Gabriela, 2017). Pada penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskritif. Sumber data diperoleh secara langsung dengan mengumpulkan informasi melalui angket tertutup dan wawancara yang terstruktur yang diberikan kepada 25 responden atlit FIFA BC dengan rata – rata usia 10-15 tahun. Hasil penelitian didapatkan jenis cidera yang sering terjadi pada atlet bulutangkis yaitu luka lecet (92%) pada saat latihan. Bagian tubuh yang sering mengalami cidera pada atlet bulutangkis yaitu bagian pergelangan kaki (64%). Berdasarkan dari hasil wawancara mengenai mekanisme cidera olahraga dapat disimpulkan bahwa 8 atlet mengalami cidera luka lecet saat latihan dan pertandingan, 8 atlet mengalami cidera saat latihan dan pertandingan tanpa menjelaskan mekanisme dan macam cideranya, 6 atlet mengalami cidera karena overuse dalam latihan dan pertandingan, dan 2 atlet mengalami cidera karena torsion dalam latihan dan pertandingan.
Kata Kunci : Cidera olahraga, Bulutangkis
Badminton is a non-contact individual sport, which requires a very fast combination of movement, lunges, and changes in direction and arm motion (Muthalib, 2009). Badminton players are very vulnerable to various injuries. Injuries that often occur in badminton players are injuries to the lower extremities and shoulders. This injury can occur due to disasters during matches or due to very high intensity training (Gabriela, 2017). In this study, the data used is qualitative research with a descriptive approach. Sources of data obtained directly by collecting information through interviews and structured interviews given to 25 respondents in FIFA BC with an average age of 10-15 years. The results showed that the type of injury that often occurs in badminton athletes is abrasions (3.56). The part of the body that is often injured by badminton athletes is the ankle (2.96). Based on the results of interviews regarding sports injuries, it can be said that 8 athletes suffered abrasions during training and competitions, 8 athletes suffered injuries during training and competitions without explaining and the type of injury, 6 athletes suffered injuries due to overuse in training and competitions, and 2 athletes. sustained injury due to torque in training and competition. Keywords: sports injury, badminton