PENERAPAN MODEL PBL TERINTEGRASI ESD DENGAN
MEMANFAATKAN PROYEK LIMAS RUMAH KACA DALAM PRODUKSI GARAM DI MADURA UNTUK
MENINGKATKAN KE TERAMPILAN PEMECAHAN
MASALAH
Nama : Innita Fashihatul Qiroah
Nim : 20030184082
Program Studi : S-1 Pendidikan Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Nurita Apridiana Lestari, S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
keterlaksanaan, efektifitas, dan respon peserta didik terhadap penerapan model
PBL terintegrasi ESD dengan memanfaatkan proyek limas rumah kaca dalam produksi
garam di Madura untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Jenis
penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperimental Design . Subjek
penelitian ini dari kelas X-F dan X-G SMAN 2 Pamekasan tahun ajaran 2023/2024
secara random sampling dengan X-F sebagai kelas kontrol dan X-G sebagai
kelas eksperimen. Hasil penelitian diolah melalui lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran dengan metode observasi saat pelaksanaan
pembelajaran yang dianalisis menggunakan Skala Guttman dan dikategorikan
menggunakan kriteria rating scale. Lembar instrumen tes keterampilan
pemecahan masalah menggunakan metode tes tulis untuk peserta didik dianalisis
menggunakan uji prasyarat, uji t-berpasangan (statistik parametrik), analisis
N-Gain, uji t-sampel independent dan effect size . Lembar angket respon peserta didik menggunakan
metode angket untuk peserta didik di analisis menggunakan Skala Likert
dan dikategorikan menggunakan kriteria interpretasi analisis respon peserta
didik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pada kegiatan
pembelajaran model PBL terintegrasi ESD untuk meningkatkan keterampilan
pemecahan peserta didik kelas X di SMA Negeri 2 Pamekasan terlaksana dengan
persentase rata-rata sebesar 95,55% kategori sangat baik. Penerapan
pembelajaran model PBL terintegrasi ESD dapat meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah peserta didik. Hal ini ditandai dengan 1) hasil yang
diperoleh dari nilai post-test lebih tinggi daripada hasil pre-test
dengan N-Gain sebesar 0,78 kategori
tinggi, sedangkan pada kelas kontrol hasil N-Gain yang diperoleh sebesar 0,67
dengan kategori sedang 2) hasil post-test kedua kelas pada uji t-sampel
independent sebesar 0,162 yang berarti nilai signifikan lebih besar dari 0,05,
maka H1 diterima. Jadi, terdapat perbedaan signifikan rata-rata dari
nilai post-test kelas eksperimen dan post-test kelas kontrol.
Respon peserta didik terhadap penerapan pembelajaran model PBL terintegrasi ESD
untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik berdasarkan
analisis angket respon diperoleh respon positif di kelas eksperimen dengan
persentase rata-rata di atas 70% yang artinya poin pada angket respon peserta
didik dengan kategori baik.
Kata
Kunci : Model PBL, Education
for Sustainable Development (ESD), Pemanasan Global, dan Keterampilan Pemecahan
Masalah.