Representasi matematis sangat penting dimiliki oleh siswa karena melalui representasi dapat membantu siswa dalam mengkomunikasikan gagasannya sehingga mempermudah dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Adapun representasi matematis siwa dalam memecahkan masalah dipengaruhi oleh tingkat kemampuan matematika siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan representasi siswa SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya yang berkemampuan matematika tinggi dan sedang dalam memecahkan masalah matematika menggunakan metode tes dan wawancara. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua siswa yaitu satu siswa berkemampuan matematika tinggi dan satu siswa berkemampuan matematika sedang. Tahap pemecahan masalah yang digunakan ialah tahap pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi pada tahap memahami masalah, memunculkan representasi verbal dan representasi simbol. Pada tahap membuat rencana, memunculkan representasi verbal dan simbol. Pada tahap melaksanakan rencana, menggunakan representasi simbol yang sudah tepat. Pada tahap memeriksa kembali tidak memeriksa langkah penyelesaian, dan tidak melakukan perhitungan ulang. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang pada tahap memahami masalah, memunculkan representasi verbal. Tahap membuat rencana, membuat representasi verbal dan simbol. Tahap melaksanakan rencana, menggunakan representasi simbol. Tahap memeriksa kembali, tidak memeriksa langkah penyelesaian, tidak melakukan perhitungan ulang, dan tidak menyadari adanya kesalahan pada penyelesaian.
Kata Kunci: Representasi, Masalah Matematika, Kemampuan Matematika
Mathematical representation is very important for students because through representation can help students communicate their ideas so that it is easier to solve problems faced. The mathematical representation of students in solving problems is influenced by the level of students' mathematical abilities.
This study is a qualitative descriptive study with the aim of describing the representation of students of Kemala Bhayangkari 1 Surabaya Middle School who have high and moderate mathematical abilities in solving mathematical problems using test and interview methods. The subjects used in this study were two students, namely one student with high mathematical abilities and one student with moderate mathematical abilities. The problem solving phase used is the Polya problem solving phase, namely understanding the problem, making a plan, implementing the plan, and checking again.
The results showed that subjects with high mathematical abilities at the stage of understanding problems, gave rise to verbal representations and symbolic representations. At the stage of making a plan, bring up verbal representations and symbols. At the stage of implementing the plan, use the appropriate symbol representation. At the re-checking stage it does not check the completion steps, and does not recalculate. While subjects with mathematical abilities are at the stage of understanding problems, giving rise to verbal representations. The stage of making plans, making verbal representations and symbols. The stage carries out the plan, using symbol representation. The stage of re-checking, not checking the completion step, not recalculating, and not being aware of any errors in the settlement
Keywords: Representation, Mathematical Problems, Mathematical Capabilities