HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DAN KEMAMPUAN MANAJEMEN EMOSI DENGAN SCHOOL REFUSAL PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 34 SURABAYA

THE RELATIONSHIP BETWEEN PERMISSIVE PARENTING AND EMOTIONAL MANAGEMENT SKILLS WITH SCHOOL REFUSAL ON 9th GRADE STUDENTS OF SMPN 34 SURABAYA

Sekolah merupakan tempat untuk individu dalam mengekspresikan dirinya, mengembangkan potensinya, menunjukkan bakat yang ada pada dirinya, serta tempat belajar untuk dapat menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Individu yang tidak mampu dalam penyelesaian masalahnya cenderung untuk menolak pergi ke sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi pada masalah peserta didik yang merujuk pada ketidakinginan untuk pergi ke sekolah atau yang biasa disebut dengan penolakan sekolah atau school refusal yang dialami oleh beberapa peserta didik kelas IX SMP Negeri 34 Surabaya. Perilaku menolak sekolah atau school refusal dapat dipengaruhi oleh pola asuh permisif orang tua dan kemampuan manajemen emosi dari peserta didik tersebut. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan pola asuh permisif dan kemampuan manajemen emosi dengan school refusal peserta didik kelas IX SMP Negeri 34 Surabaya. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner (angket), metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan sampel penelitian yang terdiri dari 126 peserta didik kelas IX SMP Negeri 34 Surabaya. Analisis data menggunakan product moment correlation dan multiple product moment correlation. Hasil analisis data dari product moment correlation antara pola asuh permisif dengan school refusal menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,676 dan taraf signifikansi sebesar 0,000, pada kemampuan manajemen emosi dengan school refusal sebesar -0,734 dan taraf signifikanasi sebesar 0,000. Hasil dari analisis data multiple product moment secara stimultan antara ketiga variabel tersebut menunjukkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,782 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa pola asuh permisif dan kemampuan manajemen emosi secara bersama-sama berhubungan dengan school refusal dengan hubungan yang kuat. Koefisien determinasi sebesar 0,612 dengan arti bahwa pola asuh permisif dan kemampuan manajemen emosi secara bersama-sama dapat memberikan pengaruh sebanyak 61,2% terhadap school refusal, sedangkan sisanya sebesar 38,8% dapat berasal dari variabel atau factor lain.

KataKunci: Pola Asuh Permisif, Kemampuan Manajemen Emosi, Penolakan Sekolah 

School is a place for individuals to express themselves, develop their potential, show their talents, and a place to learn to be able to solve their problems. Individuals who are unable to solve the problem tend to refuse to go to school. This research was motivated by the problem of students who refer to the inconceionance to go to school or commonly referred to as school rejection or school refusal experienced by some students in grade IX SMP Negeri 34 Surabaya. Refusal behavior of the school or school refusal may be influenced by the parent's permissive parenting pattern and the emotional management ability of the learner. The purpose of this study was to find out the relationship of permissive foster care patterns and emotional management ability with school refusal of students in grade IX SMP Negeri 34 Surabaya. Data collection techniques in the form of questionnaires (questionnaires), the method used is quantitative method with a research sample consisting of 126 students of grade IX SMP Negeri 34 Surabaya. Data analysis using product moment correlation and multiple product moment correlation. The result of data analysis from product moment correlation between permissive foster care pattern and school refusal showed correlation coefficient of 0.676 and significance level of 0.000, on emotional management ability with school refusal of -0.734 and significance level of 0.000. The results of the analysis of multiple product moment data stimultan between the three variables showed the result of correlation coefficient of 0.782 and significance level of 0.000 which showed that permissive foster care pattern and emotional management ability together related to school refusal with strong relationship. The coefficient of determination is 0.612 with the meaning that permissive foster care patterns and emotional management ability together can influence as much as 61.2% on school refusal, while the remaining 38.8% can come from variables or other factors.

Keywords: Permissive Parenting, Emotional Management Skills, School Refusal