Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar terhadap Pembelajaran IPA kelas IV Di SD YBPK IV Surabaya
The Application Kurikulum Merdeka Belajar to the IV Grade of Science Education in SD YBPK IV Surabaya
Perjalanan kurikulum di Indonesia sejak kemerdekaan telah menjalani sepuluh kali modifikasi. Setiap perubahan bermaksud untuk melengkapi kurikulum terdahulu dengan mengadaptasinya. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang baru yang melahirkan pandangan berbeda dalam pelaksanaannya. Pada tahun ajaran 2014/2015 untuk pertama kalinya diluncurkan dua kurikulum yaitu KTSP 2006 dan 2013.
Untuk mengatasi permasalahan Kurikulum 2013 yang belum terselesaikan, pemerintah meluncurkan kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka. Ciri utama kurikulum ini adalah penyederhanaan rencana pelaksanaan berisi suatu bentuk yang lebih sederhana, penggunaan sistem zonasi yang fleksibel dalam penerimaan peserta didik baru, penggantian ujiannasional dengan penilaian kompetensi minimal, dan pembelajaran karakter serta transisi dari ujian sekolah berstandar negara ke penilaian berkelanjutan seperti portofolio.
Tujuan penelitian ini adalah ialah untuk 1) menguji implementasi kurikulum merdeka terhadap pembelajaran IPA dan 2) menganalisis pelaksanaan kurikulum merdeka belajar terhadap pembelajaran IPA kelaas IV di SD YBPK IV Surabaya.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan angket. Metode observasi dilaksanakan langsung, yang bermaksud peneliti ikut andil dalam fenomena yang terjadi, sedangkan metode angket yakni kuisioner menyajikan ilustrasi dari jawaban yang disampaikan narasumber, dari bentuk anonym sampai bernama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa bahwa penerapan kurikulum merdeka yang diberikan oleh guru atau pihak sekolah SD YBPK IV Surabaya sudah baik. Hal ini diketahui berdasarkan hasil analisis kuisioner yang menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sering untuk setiap item kuisioner yang diberikan mengenai penerapan kurikulum merdeka. Sejalan dengan hal tersebut, rata – rata nilai hasil belajar siswa SD YBPK IV Surabaya mata pelajaran IPA yang diujikan melalui ulangan tema 3 diketahui memiliki nilai rata – rata sebesar 87,73.
The curriculum journey in Indonesia since independence has undergone ten modifications. Each change intends to complement the previous curriculum by adapting it. The 2013 curriculum is a new curriculum that gave birth to different views on its implementation. In the 2014/2015 school year for the first time two curricula were launched, namely KTSP 2006 and 2013. To overcome the unresolved problems of the 2013 Curriculum, the government launched a new curriculum, namely the Merdeka Curriculum. The main characteristics of this curriculum are the simplification of implementation plans containing a simpler form, the use of a flexible zoning system in admitting new students, replacing national exams with minimum competency assessments, and character learning as well as the transition from state standardized school exams to continuous assessments such as portfolios. The purpose of this study was to 1) examine the implementation of an independent curriculum for science learning and 2) analyze the implementation of an independent learning curriculum for grade IV science learning at SD YBPK IV Surabaya. This research method is descriptive research with survey method. Data was collected using observation and questionnaire techniques. The observation method is carried out directly, which means that the researcher takes part in the phenomena that occur, while the questionnaire method, namely the questionnaire, presents an illustration of the answers submitted by the sources, from anonymous to named forms. The results showed that the majority of students felt that the application of the independent curriculum provided by teachers or the school of SD YBPK IV Surabaya was good. This is known based on the results of the questionnaire analysis which shows that the majority of respondents answered often for each questionnaire item given regarding the application of the independent curriculum. In line with this, the average value of learning outcomes of SD YBPK IV Surabaya students in science subjects tested through theme 3 tests is known to have an average value of 87.73.