Potensi Pengembangan Desa Pagerngumbuk Sebagai Desa Wisata Edukasi di Kabupaten Sidoarjo
Desa Pagerngumbuk yang berada di Kabupaten Sidoarjo menerapkan konsep desa wisata edukasi di desanya. Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi untuk dijadikan tujuan wisata salah satunya di Desa Pagemgumbuk Kecamatan Wonoayu merupakan salah satu daerah yang mempunyai wisata edukasi yang bernama Kampung Lali Gadget. Program wisata edukasi ini berbasis budaya yang dikelola oleh sebuah komunitas yang terdapat di desa Pagerngumbuk. Latar belakang dari adanya desa wisata edukasi adalah untuk mengurangi kecanduan menggunakan perangkat digital atau gadget pada anak-anak. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses pengembangan desa wisata edukasi di desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo berdasarkan pada potensi produk wisata.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Fokus yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori dari Sastrayuda (2010:3) membahas tentang konsep pengembangan desa wisata yang meliputi : (1) memanfaatkan sarana dan prasarana masyarakat setempat; (2) menguntungkan masyarakat setempat; (3) berskala kecil untuk memudahkan terjalinnya hubungan timbal balik dengan masyarakat setempat; (4) melibatkan masyarakat setempat; (5) menerapkan pengembangan produk wisata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Memanfaatkan sarana dan prasarana masyarakat setempat sudah dilakukan tetapi belum optimal karena laporan administrasi keuangan dan kegiatan hilang. Menguntungkan Masyarakat Setempat, masyarakat setempat diuntungkan dengan adanya desa wisata masyarakat bisa melakukan kegiatan seperti berjualan. Berskala Kecil Untuk Memudahkan Terjalinnya Hubungan Timbal Balik Dengan Masyarakat Setempat, hubungan timbal balik yang terjalin antara desa wisata dengan masyarakat setempat terjalin dengan baik. Melibatkan Masyarakat Setempat, keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan desa sudah baik, tetapi untuk tenaga pendidik masih kurang. Menerapkan Pengembangan Produk Wisata Pedesaan, pengembangan produk wisata yang bertujuan agar wisatawan berdatangan dan mengunjungi tempat wisata namun untuk itu perlu adanya promosi yang dimana masih kurang dan belum berjalan efektif.
Saran yang dapat diberikan pada permasalahan penelitian ini yaitu pada sarana dan prasarana sebaiknya dengan membuat laporan keuangan dan laporan kegiatan dalam sistem buku besar, pada keterlibatan masyarakat setempat dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan kepada remaja sekitar kawasan edukasi tersebut agar dapat menjadi tenaga pendidik agar jumlahnya bertambah, dan untuk penerapan pengembangan produk pedesaan, strategi promosi dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan beberapa media massa baik lokal maupun nasional.
Pagerngumbuk Village in Sidoarjo Regency applies the concept of an educational tourism village in its village. Sidoarjo Regency has the potential to be a tourist destination, one of which is in Pagemgumbuk Village, Wonoayu District, which is one of the areas that has educational tourism called Kampung Lali Gadget. This cultural-based educational tourism program is managed by a community located in Pagerngumbuk village. The background of the existence of an educational tourism village is to reduce children's addiction to using digital devices or gadgets. The purpose of the study was to describe the process of developing an educational tourism village in Pagerngumbuk Village, Wonoayu District, Sidoarjo Regency based on the potential of tourism products.
This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection process used is interviews, observation and documentation. The focus used in this study uses the theory from Sastrayuda (2010: 3) discussing the concept of developing a tourist village which includes: (1) utilizing local community facilities and infrastructure; (2) benefit the local community; (3) small scale to facilitate the establishment of reciprocal relationships with the local community; (4) involving the local community; (5) implement tourism product development.
The results showed that utilizing local community facilities and infrastructure had been carried out but not optimal because financial and activity administration reports were missing. Benefiting the Local Community, the local community benefits from the existence of a tourist village, the community can carry out activities such as selling. Small-Scale To Facilitate Reciprocal Relations With Local Communities, the reciprocal relationship that exists between tourist villages and local communities is well established. Involving Local Communities, community involvement in village implementation is good, but educators are still lacking. Implementing Rural Tourism Product Development, developing tourism products that aim to get tourists to come and visit tourist attractions, but for that there needs to be promotion which is still lacking and not running effectively.
Suggestions that can be given to this research problem are on facilities and infrastructure, preferably by making financial reports and activity reports in the ledger system, the involvement of local communities can be done by holding training for youth around the educational area so that they can become educators so that the number increases and for the implementation of rural product development, promotion strategies can be carried out by cooperating with several mass media, both local and national.