ABSTRAK
Diabetes
melitus merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan kenaikan kadar
gula darah (hiperglikemia) yang melebihi nilai normal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian senyawa Epigallocatechine
gallate (EGCG) dalam menurunkan kadar glukosa darah dan gambaran histologi
testis mencit induksi Alloxan monohydrate .
Hewan coba yang digunakan sebanyak 24 ekor mencit jantan galur BALB/c yang
dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (A), kontrol
positif (B), Alloxan+glibenclamide
(C), Alloxan+ EGCG 7 mg/kgBB (D), Alloxan+ EGCG 14 mg/kgBB (E) dan Alloxan+ EGCG 21 mg/kgBB (F) masing-masing
terdiri atas 4 ekor mencit. Induksi diabetes dilakukan menggunakan Alloxan monohydrate secara intraperitoneal
dan pemberian EGCG dilakukan secara per oral pada mencit diabetik. Pengukuran
kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke- 0, 7, 14, dan 21 setelah pemberian
perlakuan. Kadar gula darah puasa dianalisis menggunakan Anova dan menunjukkan nilai signifikansi 5% kemudian dilanjutkan
dengan uji Duncan yang menunjukkan bahwa ketiga kelompok dosis EGCG
memiliki perbedaan aktivitas antidiabetes yang signifikan .
Skoring histopatologi testis dan diameter tubulus seminiferus dianalisis
menggunakan uji Kruskal wallis dan
dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney . Hasil penelitian
menunjukkan
rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok A, B, C, D, E dan F
berturut-turut sebesar -1,0; - 30,25; 9,50; 30,00; 51,50; dan 53,25
mg/dL. Rata-rata skoring
histopatologi spermatogenesis testis kelompok A, B, C, D, E dan F
secara berturut adalah 7,0; 8,2; 8,6 dan
8,6 serta rata-rata diameter tubulus seminiferus pada kelompok A; B; C;
D; E dan F adalah 8,6; 45; 52; 60; 70
dan 82. Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa EGCG berpengaruh terhadap
penurunan kadar gula darah dan gambaran histopatologi testis dan dosis yang
dibutuhkan yaitu dosis 21 mg/kggBB yang menghasilkan penurunan sebesar
33,34%.
Kata Kunci: EGCG, alloxan, histopatologi spermatogenesis
testis .