MEDIA PLANNING FOR THE PROMOTION OF SETIA HATI TERATE FRIENDSHIP COMMUNITY IN KECAMATAN SEPANJANG
Pencak silat adalah salah satu cabang olah raga bela diri yang sangat populer di Indonesia. Pencak silat mempunyai banyak komunitas, salah satunya adalah Persaudaraan Setia Hati terate atau PSHT. Materi yang di ajarkan dalam Pencak silat adalah bagaimana cara agar kita bisa membela diri sendiri dan orang lain dalam keadaan yang mendesak dan dapat menimbulkan bahaya. Namun, pada komunitas PSHT di Kecamatan Sepanjang, masyarakat sekitar menaruh stigma negatif bahwa PSHT adalah komunitas yang tidak benar dan suka menyebabkan kericuhan. Hal ini terjadi setelah komunitas tersebut mengadakan pawai, kemudian ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang memprovokasi warga agar menaruh stigma negatif pada PSHT. Setelah kejadian tersebut, Komunitas PSHT dianggap sudah lenyap, padahal sebenernya masih ada. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis SWOT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempromosikan kembali komunitas PSHT kecamatan sepanjang bahwa komunitas masih ada. Promosi dilakukan merancang Poster yang bersifat persuasif agar masyarakat tertarik untuk bergabung dengan komunitas. Selain itu juga menaplikasi turunan logo PSHT pada merchandise yang bisa di miliki dan digunakan oleh semua kalangan, tidak terbatas pada anggota aktif saja. Promosi juga memanfaatkan media sosial instagram sebagai media Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai komunitas PSHT kecamatan sepanjang.
Pencak silat is one of the most popular martial arts in Indonesia. Pencak silat has many communities, one of which is the Setia Hati Terate Brotherhood or PSHT. The material taught in Pencak silat is how we can defend ourselves and others in urgent and dangerous situations. However, in the PSHT community in the Panjang District, the surrounding community has a negative stigma that PSHT is a community that is not true and likes to cause chaos. This happened after the community held a parade, then there were irresponsible people who provoked residents to put a negative stigma on PSHT. After the incident, the PSHT Community was considered to have disappeared, but in fact it still exists. In this study using qualitative research methods with SWOT analysis. The purpose of this research is to re- promote the sub-district PSHT community as long as the community still exists. Promotion is done by designing persuasive posters so that people are interested in joining the community. In addition, it also applies a derivative of the PSHT logo on merchandise that can be owned and used by all people, not limited to active members. The promotion also utilizes Instagram social media as a medium of education and outreach to the public regarding the sub-district PSHT community throughout.