One of the productive skills that should be mastered by students in learning foreign language is writing. This research focus on writing skill because through writing the learner can express their idea in written form. However, there is a little guidance to encourage critical thinking skills in learning process, it makes students get difficulty to express and generate their ideas in writing, as a result they get stuck in the process of writing without being critical thinker. In fact, critical thinking is important to be possessed by the students in order to write effectively.
Because of this reason, the researcher used rationale application as media to help the students being critical thinker in writing argumentative text by investigating (1) whether there is any significant difference between students reasoning ability, (2) whether there is any significant difference between students structuring ability, and (3) whether there is any significant difference between students analyzing ability who are taught by using rationale application as found in their argumentative writing and those who are not taught without using rationale.
The researcher used quasi experimental design to conduct this study. 50 undergraduate student are involved in an experimental and control group. In order to answer the research questions, the data are analyzed by using independent sample t-test. SPSS 21 is used to do those statistical analysis.
In conclusion, the findings showed that rationale application can be chosen as an alternative media of improving critical thinking in argumentative writing. It was proved by the findings of the study that bring us to the point that there was a significant difference on the students’ critical thinking in some aspects (reasoning, structuring and analyzing ability) as found in their argumentative writing between learners in experimental and control group. Learners who are given rationale application treatment achieve higher than those who are given conventional method.
Salah satu keterampilan produktif yang harus dikuasai oleh siswa dalam belajar bahasa asing adalah menulis. Penelitian ini fokus pada keterampilan menulis karena melalui menulis siswa dapat mengekspresikan idenya dalam bentuk tulisan. Namun, siswa mengalami kesulitan untuk mengekspresikan dan menghasilkan ide-ide mereka secara tertulis. Padahal, berpikir kritis penting untuk dimiliki oleh siswa agar dapat menulis secara efektif.
Karena alasan inilah peneliti menggunakan aplikasi rasional sebagai media untuk membantu siswa berfikir kritis dalam menulis teks argumentatif dengan menganalisis (1) apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan “reasoning” siswa, (2) apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan “structuring” siswa, dan (3) apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan “analyzing” yang diajar dengan menggunakan aplikasi rasional seperti yang ditemukan dalam penulisan argumentatif mereka dengan mereka yang tidak diajarkan tanpa menggunakan aplikasi rasional.
Peneliti menggunakan desain eksperimen untuk melakukan penelitian ini. 50 mahasiswa terlibat dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, data dianalisis dengan menggunakan uji-t. SPSS 21 digunakan untuk melakukan analisis statistik tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi rasional dapat digunakan sebagai alternatif media untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dalam penulisan argumentatif. Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan berfikir kritis siswa dalam beberapa aspek (reasoning, structuring, analayzing). Kelompok siswa yang diberi perlakuan aplikasi rasional mendapatkan nilai lebih tinggi daripada mereka yang diberi metode konvensional.