ABSTRAK
ANALISIS BENTUK PENYAJIAN LAGU ‘’PRAU LAYAR’’ OLEH GAMELAN GOA TABUHAN DESA WARENG KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN
Nama Mahasiswa : Andhika Satria Pratama
NIM : 15020134044
Jurusan/ prodi : Sendratasik/ Pendidikan Sendratasik
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Joko Winarko, S.Sn., M.Sn
Tahun : 2019
Kata Kunci : Bentuk Penyajian, Lagu Prau Layar, Gamelan Goa Tabuhan
Ragam kebudayaan merupakan satu kekayaan di setiap daerah di Nusantara. Kesenian adalah salah satunya. Seperti halnya Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memiliki kesenian yang unik, yaitu Gamelan Goa Tabuhan, yaitu Gamelan yang mayoritas instrumen musik nya berasal dari batu stalagtit yang berada di Goa Tabuhan. Ruangan dibagian dalam goa juga sekaligus menjadi tempat menggelar sajian gending-gending Jawa dalam alunan musik batu. Seperti halnya Lagu Prau Layar ciptaan Ki Nartosabdho yaitu satu repertoar gending bersifat melodis berlaraskan Pelog dalam seni Karawitan Jawa, namun disajikan dengan menggunakan instrumen yang terbuat dari batu yang cenderung bersifat ritmis. Kemampuan musik Gamelan Goa Tabuhan yang mampu mengadopsi sistem garap Seni Karawitan Jawa untuk dijadikan sistem untuk menggarap sajian gending-gending inilah yang kemudian menarik untuk diteliti dan diperoleh rumusan masalah diantaranya adalah bagaimana bentuk penyajian Lagu Prau Layar beserta bentuk pemanggungan oleh Gamelan Goa Tabuhan.
Metode penelitian kualitatif merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data secara langsung di lapangan dengan melakukan langkah observasi,wawancara dan kemudian melakukan validasi data. Sehingga sangat relevan untuk digunakan sebagai metode untuk penelitian dengan fokus Bentuk Penyajian Lagu Prau Layar oleh Gamelan Goa Tabuhan di Desa Wareng Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan.
Hal-hal yang ditemukan adalah perihal yang berkaitan dengan bentuk penyajian Lagu Prau Layar misalkan instrumentasi, sistem pelarasan, unsur-unsur garap sajian Gamelan Goa Tabuhan. Juga perihal data tentang sistem pemanggungan yang digunakan,misalkan tata letak instrumen Gamelan Goa Tabuhan, artistik panggung, dan juga kostum yang digunakan oleh para pemain Gamelan Goa Tabuhan.
Data yang ditemukan berupa bentuk penyajian, laras, teknik, artistik dan bentuk pemanggungan akan di deskripsikan dengan menggunakan sistematika penulisan karya ilmiah, sehingga dapat menjadi bahan kajian dan referensi di lingkungan akademisi.
ABSTRACT
ANALYSIS OF PRESENTATION OF "PRAU LAYAR" SONG BY GAMELAN GOA TABUHAN IN WARENG VILLAGE, PUNUNG SUBDISTRICT, PACITAN REGENCY
Student Name : Andhika Satria Pratama
Reg. Number : 15020134044
Departement : Sendratasik
Program : Sendratasik Education
Faculty : Language and Art
Supervisor : Joko Winarko, S .Sn., M.Sn
Year : 2019
Keywords : Form of Presentation, Song Prau Layar, Gamelan Goa Tabuhan
The variety of cultures is a wealth in every region in the archipelago. Art is one of them. Like Wareng Village, Punung Subdistrict, Pacitan Regency, East Java has a unique art, namely Goa Tabuhan Gamelan, which is Gamelan, where the majority of musical instruments come from stalactite stones in Goa Tabuhan. The interior of the cave is also a place for holding Javanese gendered songs in the rock music. As with Lagu Prau Layar, created by Ki Nartosabdho, one repertoire of melodic melodies with Pelog in Javanese Karawitan art, but presented using instruments made of stone which tend to be rhythmic. The ability of Goa Tabuhan Gamelan music that is capable of adopting the system of working on Javanese Karawitan Art to be used as a system to work on gending compositions is then interesting to examine regarding the form of presentation and form of staging using qualitative research methods.
Qualitative research method is a method used to obtain data directly in the field by carrying out observation steps, interviews and then data validation. So it is very relevant to be used as a method for research with a focus on the Form of Presentation of Prau Layar Songs by Goa Tabuhan Gamelan in Wareng Village, Punung SubDistrict, Pacitan Regency.
Things that are found are matters relating to the form of presentation of the Prau Layar song. For example, instrumentation, a system of refinement, the elements working on the Goa Tabuhan Gamelan presentation. Also regarding data about the staging system used, for example the layout of Goa Tabuhan Gamelan instruments, artistic stage, and also the costumes used by Goa Tabuhan Gamelan players.
The data found in the form of presentation, tuning, technique, artistic and form of staging will be described using systematic writing of scientific work, so that it can be a material for study and reference in the academic environment.