Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak. Kelayakan tersebut mengacu pada aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang terdiri atas 9 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi produk; (5) revisi produk; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) analisis dan pelaporan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TTL 3 sebagai uji coba produk, untuk uji coba pemakaian pada kelas XI TTL 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI TTL 1 sebagai kelas kontrol di SMKN 5 Surabaya. Pada Penelitian ini rancangan uji coba yang digunakan ada dua yaitu untuk uji coba produk menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest dan rancangan uji coba pemakaian menggunakan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan media pembelajaran Autoplay Media Studio pada aspek validitas dinyatakan sangat layak dengan hasil rating sebesar 96,2%, aspek kepraktisan kelas XI TTL 3 sebagai uji coba produk yang ditinjau dari respon siswa dinyatakan sangat praktis dengan hasil rating sebesar 91,11%, sedangkan kepraktisan kelas XI TTL 2 sebagai uji coba pemakaian dinyatakan sangat praktis dengan hasil rating sebesar 90,72%, aspek keefektifan uji coba produk media pembelajaran diperoleh dari hasil belajar ranah kognitif dan ranah psikomotorik, dimana pada uji coba produk kelas XI TTL 3 ranah kognitif pretest dengan rata-rata sebesar 59,73, sedangkan pada ranah kognitif posttest dengan rata-rata sebesar 92,00, pada ranah psikomotorik rata-rata sebesar 90. Sedangkan untuk uji coba pemakaian dimana pada ranah kognitif kelas XI TTL 2 sebagai kelas eksperimen dengan rata-rata hasil rating sebesar 86,4, sedangkan pada ranah kognitif kelas XI TTL 1 sebagai kelas kontrol dengan rata-rata hasil rating sebesar 66,93, pada ranah psikomotorik kelas XI TTL 2 sebagai kelas eksperimen dengan rata-rata hasil rating sebesar 91,37, sedangkan pada ranah psikomotorik kelas XI TTL 1 sebagai kelas kontrol dengan rata-rata hasil rating sebesar 83,23. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa media pembelajaran Autoplay Media Studio layak digunakan sebagai salah satu media alternatif dalam proses pembelajaran dan dapat memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.
Kata Kunci: media pembelajaran, autoplay media studio, kevalidan, kepraktisan, keefektifan
This study aims to produce appropriate learning media. Feasibility refers to aspects of validity, practicality, and effectiveness. This research is a type of development research consisting of 9 steps, namely: (1) potential and problems; (2) data collection; (3) product design; (4) product validation; (5) product revisions; (6) product testing; (7) product revisions; (8) trial use; (9) analysis and reporting. The subjects of this study were students of class XI TTL 3 as a product trial, for trial use in class XI TTL 2 as an experimental class and class XI TTL 1 as a control class in SMK 5 Surabaya. In this study, there are two trial design. The first one, for test the product using the design of the One Group Pretest-Posttest and the trial design using the Pretest-Posttest Control Group Design. The results showed that the feasibility level of Autoplay Media Studio learning media on the aspect of validity was declared very feasible with a rating of 96.2%, the practicality aspect of product testing which was viewed from student responses was stated to be very practical with a rating of 91.11%, while practicality the usage trial was stated to be very practical with a rating of 90.72%, the effectiveness aspects of testing learning media products were obtained from the learning outcomes of cognitive and psychomotor domains, whereas the XI TTL class 3 pretest cognitive products with an average of 59,73, while in the cognitive realm of posttest with an average of 92.00, in the psychomotor domain an average of 90. As for the trial of use in the cognitive domain of class XI TTL 2 as an experimental class with an average rating of 86,4, whereas in the cognitive domain of class XI TTL 1 as a control class with an average rating of 66.93, in the psychomotor of class XI TTL 2 as an experimental class with an average rating of 91.37, whereas in the psychomotor domain XI TTL 1 class as a control class with an average rating of 83.23. Based on the results of these studies it is known that the Autoplay Media Studio learning media is feasible to be used as one of the alternative media in the learning process and can obtain better student learning outcomes on the subject of electric lighting installation.
Keywords: learning media, studio media autoplay, validity, practicality, effectiveness