Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar siswa pada kompetensi dasar membuat tunik masih belum maksimal dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil belajar yang didapat pada saat melakukan observasi dengan kriteria ketuntasan minimal 75, banyak siswa yang tidak mencapai nilai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) untuk menganalisis pengaruh pada hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran PBT dan menggunakan MPL pada kompetensi dasar membuat tunik di SMK Negeri 1 Jabon Sidoarjo, (2) untuk menganalisis pengaruh pada hasil belajar bagi siswa yang mempunyai tingkat minat berwirausaha tinggi dan tingkat minat berwirausaha rendah pada kompetensi dasar membuat tunik di SMK Negeri 1 Jabon Sidoarjo, (3) untuk menganalisis perbedaan antara model pembelajaran dan minat berwirausaha terhadap hasil belajar pada kompetensi dasar membuat tunik di SMK Negeri 1 Jabon Sidoarjo.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan desain penelitian faktorial. Desain faktorial menggunakan dua kelompok yaitu (1) kelompok eksperimen kelas XI TB 1 yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBT; dan (2) kelompok kontrol XI TB 2 yang diajarkan menggunakan model pembelajaran MPL; variabel moderator minat berwirausaha. Pengumpulan data dengan menggunakan instrument tes hasil belajar ranah kognitif, pengamatan hasil belajar ranah afektif, pengamatan hasil belajar ranah psikomotor, pengamatan dan penilaian mandiri keterampilan kemandirian belajar siswa. Selanjutnya pengolahan data menggunakan Two way Anova.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa mata pelajaran busana industri kompetensi dasar membuat tunik: (1) hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran PBT lebih tinggi secara signifikan dari pembelajaran yang menggunakan MPL; (2) hasil belajar siswa yang mempunyai minat berwirausaha tinggi dengan menggunakan model pembelajaran PBT dan dengan menggunakan MPL lebih tinggi secara signifikan di bandingkan hasil belajar siswa yang mempunyai minat berwirausaha rendah yang menggunakan model pembelajaran PBT dan menggunakan MPL: (3) terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan minat berwirausaha terhadap hasil belajar siswa.
The research aims to determine the interest of entrepreneurial students taught using Production Based Training (PBT) learning models and students taught using live learning. To learn the learning outcomes of high-entrepreneurial interests. The method used in this study was experimentation using factorial research design. The design used is 2x2 factorial design, as this design can be used to see students ' learning outcomes before they are given learning and after learning. The results of the study found that: (1) Student learning outcomes using PBT learning models are significantly higher than those using MPL;(2) Learning results of students who have a high entrepreneurial interest using PBT learning models and by using a higher MPL significantly in comparison to learning outcomes of low-entrepreneurial interests that use Model of PBT Learning and using MPL: (3) There is a significant interaction between learning models and entrepreneurial interest in student learning outcomes. The study concluded that: (1) The PBT learning model can increase the interest of entrepreneurial students; (2) Students who have a high entrepreneurial interest, higher learning outcomes than students with low entrepreneurial interest rates; and (3) there is an interaction between learning models and entrepreneurial interests in student learning outcomes.