Efektivitas Implementasi Peraturan Desa Tentang Strategi
Pencegahan Perkawinan Anak Di Desa Gemaharjo, Kecamatan
Watulimo, Kabupaten Trenggalek
Implementation of Village Regulations Concerning Strategies for
Preventing Child Marriage in Gemaharjo Village, Watulimo
District, Trenggalek Regency
Perkawinan anak ialah perkawinan yang dilakukan ketika
seseorang berada dibawah usia yang ditetapkan dalam undangundang. Desa Gemaharjo merupakan desa di Kabupaten
Trenggalek yang turut menyumbang angka perkawinan anak dan
menetapkan Peraturan Desa Nomor 6 Tahun 2022 tentang Strategi
Pencegahan Perkawinan Anak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan Implementasi Peraturan Desa Tentang
Strategi Pencegahan Perkawinan Anak di Desa Gemaharjo,
Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek berdasarkan teori
Kadji (2015) dengan prinsip “empat tepat” mulai dari ketepatan
kebijakan, ketepatan pelaksanaan, ketepatan target, dan ketepatan
lingkungan. Metode penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menjelaskan, ketepatan kebijakan
terdapat peraturan dan SOP, serta kebijakan telah dibuat oleh
lembaga yang sesuai. Ketepatan pelaksanaan, kebijakan bersifat
pemberdayaan masyarakat dan memperhatikan aspek
kesejahteraan masyarakat, tetapi belum berjalan dengan optimal dikarenakan adanya pemrioritasan anggaran sehingga berdampak
pada keterbatasan infrastrukstur dan berpengaruh pada
kurangnya pemanfaatan sosialisasi melalui banner, spanduk, dan
pamflet. Ketepatan target, mayoritas menerima, dalam kondisi
siap, dan kebijakan bersifat baru. Ketepatan lingkungan adanya
kekuatan otoritas, komposisi jejaring, pengaturan implementasi,
dan presepsi publik memberikan tanggapan positif. Saran yang
dapat disampaikan oleh peneliti pada Implementasi Peraturan
Desa di Desa Gemaharjo seperti perlu diperhatikan kembali terkait
pelaksanaan kebijakan setiap indikator keefektifan implementasi,
karena apabila terdapat satu indikator dalam implementasi
kebijakan yang kurang sesuai, maka akan mempengaruhi
keberhasilan pelaksanan kebijakan sehingga berjalan tidak opimal.
Saran lainnya juga disampaikan oleh peneliti terkait pemanfaatan
sosialisasi dapat menggunakan metode visualisasi melalui media
cetak seperti banner, pamflet, dan media online sebagai sarana
pendukung sosialisasi dan pelaksanaan kebijakan.
Child marriage is a marriage carried out when a person is under
the age specified in law. Gemaharjo Village is a village in Trenggalek
Regency which also contributes to the number of child marriages and
stipulates Village Regulation Number 6 of 2022 concerning Strategies for
Preventing Child Marriage. This research aims to determine the
effectiveness of the implementation of Village Regulations Concerning
Child Marriage Prevention Strategies in Gemaharjo Village, Watulimo
District, Trenggalek Regency based on Kadji's (2015) theory with the
"four right" principles starting from policy accuracy, implementation
accuracy, target accuracy, and environmental accuracy. This research
method uses descriptive qualitative research methods. Data collection
techniques use observation, interviews, and documentation.
The research results explain that appropriate policies include
regulations and SOPs, and policies have been made by the relevant
institutions. Accurate implementation, of the policy is community
empowerment. It pays attention to aspects of community welfare, but it
has not run optimally due to budget prioritization, which has an impact
on limited infrastructure and has an impact on the lack of utilization of
socialization through banners, banners, and pamphlets. The target is
accurate, the majority accepts it, it is ready, and the policy is new. Theappropriateness of the environment, the strength of authority, network
composition, implementation arrangements, and public perception
provide positive responses. Suggestions that can be conveyed by
researchers regarding the Implementation of Village Regulations in
Gemaharjo Village include the need to pay attention again regarding
policy implementation for each indicator of implementation effectiveness
because if there is one indicator in policy implementation that is not
appropriate, it will affect the success of policy implementation so that it
does not run optimally. Other suggestions were also conveyed by
researchers regarding the use of socialization, namely using visualization
methods through print media such as banners, pamphlets, and online
media as a means of supporting socialization and policy implementation