Lapisan Pemahaman dan Folding Back Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Adversity Quotient

Students' Layers of Understanding and Folding Back in Solving Mathematics Problems Given Adversity Quotient

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pertumbuhan pemahaman pada lapisan pemahaman dan folding back siswa dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan pada siswa kelas VIII-B SMPN 2 Taman yang berjumlah 36 siswa dan diambil 6 siswa  yang terdiri dari 2 siswa dengan adversity quotient tinggi (climber), 2 siswa dengan adversity quotient sedang (camper), dan 2 siswa dengan adversity quotient rendah (quitter). Teknik pengumpulan data menggunakan tes penyelesaian masalah dan wawancara, kemudian analisis data.   Hasil penelitian ini, Pertumbuhan pemahaman siswa climber pada lapisan pemahaman primitive knowing yaitu siswa climber memiliki pemahaman awal tentang materi bilangan bulat, aljabar, bangun datar dan aritmetika sosial. Pada lapisan image making siswa climber dapat membuat gambaran untuk menyelesaikan masalah. siswa climber melakukan folding back ke lapisan primitive knowing kemudian dilanjutkan ke lapisan formalising dengan menerapkan materi yang dipahami pada lapisan sebelumnya. Pada lapisan pemahaman observing, siswa climber metode penyelesaian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Kemudian lapisan structuring siswa climber menyusun penyelesaian dengan memanfaatkan pemahaman pada lapisan sebelumnya. Pada lapisan inventising siswa climber mengatasi kendala ketika menyelesaikan masalah. Pada lapisan pemahaman primitive knowing siswa camper memiliki pengetahuan awal yaitu materi bilangan bulat, aljabar dan sistem persamaan linear dua variabel. Pada lapisan pemahaman image making  siswa camper dapat membuat strategi penyelesaian masalah. Pada lapisan pemahaman image having siswa camper menggunakan metode campuran untuk menyelesaikan masalah. Pada lapisan pemahaman property noticing siswa camper dapat mengaitkan materi dengan metode penyelesaian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. pada lapisan formalising siswa camper menerapkan materi yang telah dipahami. lapisan pemahaman observing, siswa camper mengamati materi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel. Pada lapisan structuring siswa camper menyusun penyelesaian dengan memanfaatkan pemahaman pada lapisan sebelumnya. siswa camper melakukan folding back ke lapisan pemahaman image making untuk mengingat kembali strategi yang dibuat. Pertumbuhan pemahaman pada lapisan pemahaman primitive knowing siswa quitter memiliki pengetahuan awal mengenai aljabar, hanya saja tidak dapat membedakan antara koefisien dan konstanta. Pada lapisan image making sampai dengan inventising siswa quitter melakukan kesalahan dan folding back yang dilakukan juga tidak tepat. 

This study aimed to elucidate the development of understanding in the layers of understanding and folding back of students in solving the problem of a two-variable linear equation system in adversity quotient. This study employed a qualitative descriptive approach. The data was collected on 36 students from class VIII-B at State Junior High School 2 of Taman. From these participants, six individuals were selected, including two students with a high adversity quotient (climber), two students with a moderate adversity quotient (camper), and two students with a low adversity quotient (quitter). Data gathering methods involved problem-solving tests and interviews, followed by data analysis. The findings of this research indicated that climber students have an initial understanding of the material pertaining to algebra, social arithmetic, integers, and flat buildings at the primitive knowing layer. At the image formation layer, climber students could generate a visual representation to find a solution to the challenge. The climber students folded back to the primitive knowing layer and advanced to a formalising layer by applying the material they had comprehended in the previous level. At the layer of observing understanding, the climber students ascended the solution methods employed to resolve the problem. Subsequently, climber students gather solutions in the structuring layer by employing the understanding acquired from the preceding layer. At the inventising layer, climber students demonstrated their ability to overcome obstacles while addressing problems. Camper students possessed initial knowledge at the primitive knowing layer, which includes integer concepts, algebra, and the system of linear equations involving two variables. Camper students could develop problem-solving strategies and solve problems using various strategies at the image-making layer of understanding. Camper students can establish connections between the material and the problem-solving method employed at the property noticing layer of understanding. At the formalising layer, camper students implemented the material they understood. Camper students observe the material used to solve the two-variable linear equation system problem at the observing layer of understanding. Camper students composed the solution at the structuring layer by utilising the previous layer's understanding. Camper students fold back to the image-making layer of understanding to recall the strategies made. In terms of developing understanding at the primitive knowing layer, quitter students possessed initial knowledge of algebra; however, they could not differentiate between constants and coefficients. At the layer of image making to inventising, quitter students commit mistakes, and their folded back conducted was also incorrect.