IMPLEMENTASI APLIKASI SICANTIK DALAM PELAYANAN

KESEHATAN DI PUSKESMAS WARU KABUPATEN SIDOARJO

IMPLEMENTATION OF THE SICANTIK APPLICATION IN HEALTH SERVICES AT

PUSKESMAS WARU SIDOARJO DISTRICT

Aplikasi Sicantik (Sidoarjo Cegah Angka Kematian Ibu dan Anak), hal ini merupakan

trobosan baru dari DinkesKab. Sidoarjo. Inovasi tersebut berguna untuk meningkatkan kinerja

serta memungkinkan beragam aktivitas bisa dijalankan secara cepat, tepat, serta akurat, dan pada

akhirnya dapat meningkat produktivitas. Namun, aplikasi tersebut masih memiliki banyak

permasalahan terkait penggunaanya, diantaranya staff puskesmas yang belum optimal dalam

memberikan pelayanan pada masyarakat dan pengakuan dari salah satu pengguna bahwa sistem

aplikasi yang sering eror.

Penelitian ini bertujuan mengulas terkait implemntasi aplikasi Sicantik dalam pelayanan

kesehatan di Puskesmas Waru Sidoarjo. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif dengan pendekatan

kualitatif. Fokus kajian ini meliputi sumberdaya, komunikasi, struktur birokrasi, serta disposisi.

Data pada kajian ini dihimpun melalui teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi dan

dianalisa melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan

simpulan.

Temuan penlitian menrangkan bahwa penerapan aplikasi Sicantik di Puskesmas Waru

Sidoarjo dapat dikatakan cukup baik. Hal tersebut terlihat dari empat variabel yakni 1)

Komunikasi, banyaknya masyarakat khususnya ibu hamil yang belum mengetahui aplikasi

Sicantik, karena sosialisasi yang diterapkan belum menyeluruh; 2) Sumber daya manusia

puskesmas Waru Sidoarjo sudah cukup memadahi dalam pelaksaannya dan fasilita yang tersedia

di aplikasi Sicantik cukup mendukung. Namun, selama pelaksanaan pelayanan kepada ibu hamil

pernah mengalami kendala eror dan dari pihak puskesmas tidak bisa memperbaiki aplikasi kecuali

dari DinkesKab Sidoarjo; 3) Disposisi, pengangkatan birokrasi dilakukan berdasarkan kriteria

yang diberikan serta ditunjuk puskesmas Waru berdasarkan rapat resmi; dan 4) Struktur birokrasi,

dalam pelaksanaan aplikasi Sicantik telah diterapkan berdasarkan tugas pokok serta fungsi yang

ditetapkan. Manfaat yang dirasakan dari aplikasi Sicantik ialah dapat memantau perkembangan

kehamilan ibu dan anak balita dengan mudah, yakni cukup lewat aplikasi Sicantik, dapat

mengoptimalkan pelayanan serta menekan angka kematian ibu dan anak.

Adapun saran yang diberikan penelitian ini yaitu pada saat sosialisasi agar melibatkan seluruh

masyarakat khususnya ibu hamil maupun yang mempunyai balita, bagi staf yang terlibat dalam

pelayanan aplikasi Sicantik diharapkan lebih tanggap dan menguasai pada aplikasi Sicantik.

Kata Kunci: Aplikasi, Implementasi, Pelayanan, Sicantik.

The Sicantik application (Sidoarjo Prevents Maternal and Child Mortality Rates), this is a new

breakthrough from the District Health Service. Sidoarjo. This innovation is useful for improving

performance and enabling various activities to be carried out quickly, precisely and accurately,

and ultimately increasing productivity. However, this application still has many problems related

to its use, including community health center staff who are not yet optimal in providing services to

the community and recognition from one user that the application system often has errors.

This research aims to review the implementation of the Sicantik application in health services at

the Waru Sidoarjo Community Health Center. This research is a descriptive type with a qualitative

approach. The focus of this study includes resources, communication, bureaucratic structure, and

disposition. The data in this study was collected through observation, interviews and

documentation techniques and analyzed through the stages of data collection, data reduction, data

presentation and drawing conclusions.

The research findings show that the implementation of the Sicantik application at the Waru

Sidoarjo Community Health Center can be said to be quite good. This can be seen from four

variables, namely 1) Communication, many people, especially pregnant women, are not yet aware

of the Sicantik application, because the socialization implemented has not been comprehensive;

2) The human resources of the Waru Sidoarjo health center are sufficient for its implementation

and the facilities available in the Sicantik application are quite supportive. However, during the

implementation of services to pregnant women there were problems with errors and the puskesmas

was unable to improve the application except from the Sidoarjo District Health Service; 3)

Disposition, bureaucratic appointments are carried out based on the criteria provided and the

Waru health center is appointed based on an official meeting; and 4) Bureaucratic structure, in

implementing the Sicantik application, it has been implemented based on the main tasks and

functions determined. The perceived benefit of the Sicantik application is that it can easily monitor

the progress of the pregnancy of mothers and toddlers, that is, simply by using the Sicantik

application, it can optimize services and reduce maternal and child mortality rates.

The advice given by this research is that during socialization to involve the entire community,

especially pregnant women and those with toddlers, the staff involved in the Sicantik application

service are expected to be more responsive and masterful of the Sicantik application.

Keywords: Application, Implementation, Service, Sicantik.