Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan konstruksi masyarakat sekitar pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras tentang pemimpin perempuan dan kemenangan Hj. Mundjidah Wahab sebagai bupati Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumalah Sembilan orang, peneliti menggunakan teknik pemilihan informan dengan purposive sampling. Penelitian bertempat di Dusun Tambak Beras Jombang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, partisipasi pasif dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Fokus dari penelitian ini adalah pandangan individu terhadap pemimpin perempuan serta tanggapan individu tentang kemenangan Hj. Mundjidah Wahab sebagai bupati. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat sekitar pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras mengonstruksi patriarkhi untuk pemimpin dengan landasan pemahaman agama yang didapatkan serta budaya yang berjalan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L Berger, yang menjelaskan bahwa konstruksi sosial akan muncul dengan adanya tiga moment dialektika yaitu eksternalisasi, obyektivasi dan internalisasi. Berdasarkan analisis, kemenangan Hj. Mundjidah Wahab sebagai bupati tidak mencerminkan terjadinya perubahan pandangan gender. Penguatan nilai gender patriarkhi didapatkan melalui pembelajaran agama di sekolah dan pengajian yang ada di masyarakat. Kemenangan Hj. Mundjidah Wahab sebagai bupati dilandasi oleh status tinggi yang dimiliki sebagai anak kyai dan pendiri Nahdlatul Ulama.
The purpose of this study was to reveal the construction of the community around the Bahrul Ulum Tambak Beras Islamic boarding school about female leaders and the victory of Hj. Mundjidah Wahab as regent of Jombang. This study used a qualitative approach with phenomenological design. The informants in this study were nine people, researchers used informant selection techniques with purposive sampling. The study took place in Tambak Beras, Jombang. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, passive participation and documentation. While for the data validity technique using source triangulation and technique triangulation. The focus of this study was the individual's views on female leaders as well as individual responses to the victory of Hj. Mundjidah Wahab as regent. The results of the study revealed that the community around the Bahrul Ulum Tambak Beras islamic boarding school constructed patriarchy for leaders on the basis of the understanding of religion obtained as well as the culture that runs in the community. This research used social construction theory from Peter L Berger, which explained that social construction will emerge with the existence of three dialectical moments namely externalization, objectivation and internalization. Based on the analysis, the victory of Hj. Mundjidah Wahab as regent did not reflect the change in gender views. Strengthening patriarchy gender values is obtained through religious learning in schools and recitation in the community. Hj victory. Mundjidah Wahab as regent was based on the high status possessed as a cleric child and founder of the Nahdlatul Ulama.