Owah Gingsire Budaya Sajrone Tradhisi Kesenian Obyogan ing Desa Tajug Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo
Cultural Change from Obyogan Traditional Art in Tajug Village, Siman District, Ponorogo Regency
Tradisi Kesenian Obyogan merupakan sastra non-lisan berupa tarian. Tradhisi ini dilaksanakan setiap awal bulan jawa, dibalai desa Tajug, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Tradhisi kesenian obyogan merupakan gambaran bentuk kebudayaan dinamis yang mengalami perubahan dari jaman dahulu, hingga jaman sekarang. Tradhisi kesenian ini dilaksanakan untuk mengirim doa kepada Tuhan supaya diberi berkah berupa panen yang memuaskan. Dalam penelitian ini, berisi pembahasan tentang awal mula atau sejarah, makna ubarampe-nya, tata laksana, perubahan dan kegunaan tradhisi kesenian obyogan terhadap masyarakat pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metodhe penelitian deskriptif kualitatif. Dhata dalam penelitian ini berupa dhata lesan atau barang. Teknik keabsahan dhata akan dianalisis menggunakan triangulasi dhata, dimana pendapat para informan akan dibandhingkan satu sama lain. Bagian-bagian tersebut akan dijelaskan dengan pendapat dari para narasumber yang sudah lama terjun dan mendukung tradhisi kesenian obyogan ini. Awal mula obyogan berawal dari kebiasaan masyarakat pedesaan yang beramai-rramai atau bersama-sama saat pergi ke sawah. Kegiatan bepergian beramai-ramai tersebut disebut obyog. Tata laksana tradhisi ini ada persiapan yang diawali dengan musyawarah antara para sesepuh desa, perwakilan RT/RW dan pemuda sebelum melaksanakan obyogan, dilanjurkan dengan meletakkan rokok dikepala barongan serta menyuguhkan sega kokok sampai puncak acara yaitu obyogan. Ubarampe yang digunakan beraneka ragam, seperti sega kokok gambaran bahwa tidak ada yang lebih tinggi derajatnya daripada Tuhan, pisang selirang merupakan gambaran tangan yang meminta keberkahan, kelapa yang merupakan gambaran dunia yang tidak pasti, cok bakal mewakili dunia dan seisinya, rokok klobot gambaran sabar dan sarana pengirim doa, ayam kampung merupakan gambaran pengorbanan manusia. Perubahan budayanya, jika dahulu sebagai sarana meminta berkah dari Tuhan, selaras berjalannya jaman, obyogan berubah menjadi kesenian tari hiburan. Wujud kegunaan masyarakat pendukungnya seperti, dibidang ekonomi karena para warga bisa berdagang disekitar tempat yang digunakan untuk tradhisi kesenian obyogan.
The Objectogan Art Tradition is a non-spoken literary form of dance. This tradition is carried out at the beginning of the month of Java, in the village of Tajug, Siman District, Ponorogo Regency. The obyogan art tradition is a picture of a dynamic cultural form that has changed from ancient times to the present. This art tradition is carried out to send prayers to God to be rewarded with a satisfying harvest. In this study, it contains a discussion of the origin or history, the meaning of ubarampe, management, changes and uses of the obyogan art tradition to its supporting community. This study uses a qualitative descriptive research method. Dhata in this research is in the form of dhata lesan or goods. Data validity techniques will be analyzed using dhata triangulation, where the opinions of the informants will be compared with one another. These parts will be explained with the opinions of the speakers who have long been involved in and supported this obyogan art tradition. Obyogan originated from the habit of rural people hanging out together or going to the fields together. The activity of traveling together is called an obyog. The procedure for this tradition is that there are preparations that begin with deliberations between village elders, RT / RW representatives and youths before carrying out the obyogan, encouraged by putting a cigarette on the head of the barongan and presenting a crow to the top of the event, namely the obyogan. There are many kinds of ubarampe used, such as sega crow depicting that nothing is higher in rank than God, banana is a picture of a hand asking for blessings, coconut which is a picture of an uncertain world, chocolate represents the world and everything in it, cigarette klobot is a picture of patience and a means of sending prayers, native chickens are a picture of human sacrifice. Changes in culture, if in the past as a means of asking for blessings from God, in line with the times, obyogan turned into an entertainment dance. The form of the usefulness of the supporting community, such as in the economic sector because residents can trade around the place used for the obyogan art tradition.