Salah satu keterampilan berbicara anak yang perlu dikembangkan adalah menjawab pertanyaan sesuai dengan isi cerita yang didengar, menceritakan kembali cerita yang telah didengar dan mengutarakan pendapat tentang pesan yang dapat diambil dari cerita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh media bontasi (boneka tiga dimensi) terhadap keterampilan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK Islam Al-Manar Wiyung Surabaya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimental one group pre-test post-test design, waktu yang digunakan 6 kali pertemuan dengan 1 kali pretest, 4 kali treatment dan 1 kali posttest. Subjek yang digunakan berjumlah 13 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan tabel penolong Uji Wilcoxon.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media bontasi (boneka tiga dimensi) terhadap keterampilan berbicara anak usia 4-5 tahun, didapatkan hasil pretest dengan nilai rata-rata diperoleh sebesar 7 dan hasil posttest dengan nilai rata-rata diperoleh sebesar 10. Dibuktikan dengan hasil analisis data menunjukkan bahwa = 0 sedangkan dengan jumlah anak 13 anak dengan taraf signifikan 5 % maka = 17 dari angka tersebut maka diperoleh angka 17 dari tabel penolong uji T Wilcoxon, yang berarti < yakni 0 < 17. Maka ditolak dan diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media bontasi (boneka tiga dimensi) terhadap keterampilan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK Islam Al-Manar Wiyung Surabaya dalam menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan, menceritakan kembali cerita dan mengutarakan pendapat sesuai dengan isi cerita.
Kata kunci: media bontasi, keterampilan berbicara
One of the children's speaking skills that needs to be developed is answering questions skill according to the content of the story being listened, retelling stories that have been listened and expressing opinions about messages that can be taken from the story. The purpose of this study was to prove the effect of bontasi media (three-dimensional dolls) on the speaking skills of children in group A at Al-Manar Islamic Kindergarten Wiyung Surabaya.
The method used in this study was a quantitative research method with the type of pre-experiment research alone group pre-test post-test design. In this study it was held 6 meetings with one pretest, 4 times treatment and 1 time posttest. The subjects used in this study were 13 children. Data collection techniques used in this study was observation and documentation data. The collected data was analyzed using the Wilcoxon Test helper table.
Based on the results of the study, it showed that the use of bontasi media (three dimensional dolls) on speaking skills of children in group A showed significant results which at the pretest the average value obtained was only 7 while in the posttest, the average value obtained was 10. From the results of data, it is known that = 0 while with the number 13 children with a significant level of 5%, = 17. 0 < 17. Thus is rejected and is accepted. Based on the explanation above, it can be concluded that there are influences of bontasi media (three-dimensional puppets) on the speaking skills of group A children at Al-Manar Islamic Kindergarten Wiyung in answering questions according to the questions asked, retelling stories and expressing opinions according to the content of the story.
Keywords: bontasi media, speaking skills.