Female English Swearing on WhatsApp Communications: Sociolinguistics Perspective
Secara tradisional, sumpah serapah dianggap sebagai hal yang tabu. Namun, di era sekarang ini sumpah serapah sudah menjadi hal yang lumrah. Itu tidak hanya dipraktikkan oleh laki-laki, tetapi juga dipraktikkan oleh wanita. Untuk menghindari ketidaksopanan sosial, itu dipraktikkan dalam berbagai cara, tujuan, dan bahasa berdasarkan konteksnya. Penelitian ini mencoba menganalisis jenis dan fungsi umpatan bahasa Inggris yang digunakan oleh wanita di WhatsApp dilihat dari perspektif sosiolinguistik. Teori Ljung (2011) dan Vingerhoets & Bylsma (2013) diterapkan dalam penelitian ini. Observasi dilakukan melalui WhatsApp Stories dalam mendapatkan delapan data tuturan tertulis dan wawancara virtual dilakukan oleh delapan partisipan untuk mendapatkan data fungsi makian. Hasil penelitian menunjukkan empat jenis makian yang menutupi penggunaan umpatan, yaitu: tema religi, tema skatologis, tema aktivitas seksual, dan tema ibu/keluarga. Masing-masing tema tersebut memiliki fungsi yang berbeda tergantung pada konteks tuturan. Hasil lain menunjukkan bahwa perempuan memfungsikan umpatan bahasa Inggris secara intra-individu dan antar-individu. Fungsi intra-individu mengarah pada ekspresi kemarahan, frustrasi, dan kejengkelan. Fungsi antar individu mengarah pada menghina orang lain dan menunjukkan solidaritas. Fungsi-fungsi ini dipicu oleh emosi positif (kegembiraan dan bersantai dengan teman) dan emosi negatif (marah, frustrasi, dan jengkel). Kebanyakan Wanita bersumpah dipicu oleh emosi negatif.
Traditionally, swearing was considered a taboo subject. However, in today’s era swearing has become a common thing. It is practiced not only by men but women also practice it. To avoid social impoliteness, it is practiced in various ways, purposes, and languages based on the context. This research tries to analyze the types and functions of English swearing used by females on WhatsApp seen from a sociolinguistics perspective. Ljung (2011) and Vingerhoets & Bylsma (2013)’s theories were applied in this research. Observations were conducted through WhatsApp stories in gaining eight written utterances data and virtual interviews were conducted by eight participants in gaining the functions of swearing data. The results show four types of swear words covered the use of swearing, namely: religious theme, scatological theme, sexual activities theme, and mother/family theme. Each of these themes has different functions depending on the context of utterances. Other results indicate that females function English swearing in intra-individual and inter-individual. Intra-individual functions lead to show anger, frustration, and annoyance. Inter-individual functions lead to insulting others and showing solidarity. These functions were triggered by positive emotions (excitement and chill out with friends) and negative emotions (anger, frustration, and annoyance). Mostly Females swear triggered by negative emotions.