Bentuk Dan Fungsi Adegan Pentulan Dalam Pertunjukan Dramatari Barongan Di Kabupaten Blora
The Form and Function of the Reflection Scene in the Barongan Drama Performance in Blora Regency
ABSTRAK
Kabupaten Blora memiliki banyak kesenian salah satunya adalah kesenian dramatari Barongan yang berkembang hingga saat ini, dalam pertunjukan Barongan terdapat 9 adegan salah satu adegan yang ditunggu-tunggu oleh Masyarakat adalah pertunjukan pentulan. Adegan pentulan dimainkan oleh tiga tokoh yaitu Untub, Gainah dan Nayantaka yang memiliki watak gacul atau lucu. Dalam adegan tersebut terdapat beberapa dialog dan karakter unik yang digunakan dalam pertunjukan, yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti bentuk dan fungsi adegan pentulan.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan tersebut maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana bentuk pertunjukan adegan Pentulan dalam dramatari Barongan yang ada di Kabupaten Blora? (2) Bagaimana fungsi adegan pentulan dalam pertunjukan dramatari Barongan yang ada di Kabupaten Blora?. Penelitian dilakukan menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan studi dokumentasi. Narasumber pada penelitian ini adalah Adi Wibowo atau Didik selaku pemilik sanggar,Jaka Adi Kartika, Sofyan Said Maulana dan Subur Widodo selaku penari Pentulan. Teknik analisis data dilakukan mengguanakn reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan data. Uji kredibilitas data dilakukan dengan cara uji validasi triangulasi di antaranya, triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi waktu. Sistematika laporan hasil penelitian terdiri dari bab I, bab II, bab III,bab Iv dan bab V atau penutup.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penjelasan mengenai bentuk pertunjukkan pentulan di Kabupaten Blora yang mempunyai bagian awal, tengah dan akhir dan menggunakan acuan genre dramatari dan urutan pertunjukan. Fungsi pertunjukan terdiri dari dua yaitu fungsi primer menggunakan fungsi presentasi estetis dan fungsi hiburan. Fungsi sekunder menggunakan fungsi Pendidikan, fungsi propaganda politik dan fungsi ekonomi. Dari paparan rumusan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk adegan pentulan terdapat pada bagian Tengah pertunjukan menggunakan genre dramatari bertopeng, dengan struktur dramatik titagonis dan fungsi pertunjukan terdapat dua fungsi primer yaitu presentasi estetis dan fungsi hiburan dan tiga fungsi sekunder yaitu Pendidikan, propaganda, ekonomi dengan dua saran yang ditujukan oleh peneliti lain dan sanggar yang ada di Kabupaten Blora.
Kata Kunci : Barongan, Pentulan, Dramatari.
ABSTRACT
Blora Regency has many arts, one of which is the Barongan dance drama art which has developed until now, in the Barongan performance there are 9 scenes, one of the scenes that is awaited by the community is the pentulan performance. The Pentulan scene is played by three characters, namely Untub, Gainah and Nayantaka who have gacul or funny characters. In the scene there are several unique dialogues and characters used in the performance, which makes researchers interested in examining the form and function of the pentulan scene.
Based on the background that has been explained, the problems in this study are: (1) What is the form of the Pentulan scene performance in the Barongan dance drama in Blora Regency? (2) What is the function of the pentulan scene in the Barongan dance drama performance in Blora Regency? The research was conducted using a descriptive qualitative research type with data collection techniques through observation, interviews, literature studies and documentation studies. The sources in this study were Adi Wibowo or Didik as the owner of the studio, Jaka Adi Kartika, Sofyan Said Maulana and Subur Widodo as pentulan dancers. Data analysis techniques are carried out using data reduction, data presentation and data conclusion. Data credibility testing is carried out by means of triangulation validation tests including source triangulation, method triangulation and time triangulation. The systematics of the research report consist of chapters I, II, III, IV and V or closing.
The results obtained from this study are an explanation of the form of pentulan performances in Blora Regency which have an initial, middle and final part and use references to the drama genre and the sequence of performances. The function of the performance consists of two, namely the primary function using the aesthetic presentation function and the entertainment function. The secondary function uses the educational function, the political propaganda function and the economic function. From the explanation of the formulation of the problem, it can be concluded that the form of the pentulan scene is in the middle of the performance using the masked drama genre, with a titagonistic dramatic structure and the function of the performance has two primary functions, namely aesthetic presentation and entertainment function and three secondary functions, namely education, propaganda, economics with two suggestions addressed by other researchers and studios in Blora Regency.
Keywords: Barongan, Pentulan, Dramatari