Studi ini mendiskusikan tentang bagaimana penindasan terjadi dan penyelesaiannya berkaitan dengan usaha korban untuk mendapatkan kebebasan mereka dalam novel Sefi Atta Everything Good Will Come. Sefi Atta adalah salah satu penulis terkemuka Nigeria yang telah membuat sebuah karya penting berjudul, Everything Good Will Come. Atta mencoba untuk menggambarkan kehidupan pria dan wanita yang hidup di dalam masyarakat patriarki. Perempuan dianggap sebagai warga negara berkedudukan rendah yang ditindas oleh kelas penguasa, dalam hal ini para pria-lah yang menjadi penindas. Studi ini akan berfokus untuk mengungkap bagaimana penindasan terjadi pada karakter wanita yang dilakukan oleh karakter pria. Temuan Irish M. Young akan digunakan untuk mengidentifikasi beberapa tipe dari opresi yang dialami oleh wanita. Young membagi macam opresi dalam lima struktur; eksploitasi, marginalisasi, ketidakberdayaan, imperialisasi budaya, dan kekerasan. Analisis yang telah dilakukan mengungkapkan bahwa beberapa peristiwa dalam novel menunjukan adanya penindasan yang terjadi terhadap karakter wanita dalam novel, setiap karakter mengalami berbeda kombinasi struktur opresi.
Selain opresi, studi ini juga mengungkap usaha yang dilakukan oleh wanita untuk membebaskan diri mereka dari penindasan. Nigeria masih memeluk kuat keberadaan budaya patriarki, oleh karenanya teori patriarki dari Sylvia Walby akan digunakan untuk membantu menggambarkan bagaimana kehidupan wanita di masyarakat patriarkal yang mana adalah bibit mula terjadinya penindasan. Walby juga mengemukakan argumennya tentang beberapa langkah yang biasa dilakukan wanita untuk membebaskan diri dari patriarki. Beberapa argument Walby akan diterapkan pada penelitian ini sebagai panduan untuk menyebutkan perjuangan karakter wanita, contohnya seperti; melakukan pengambilan keputusan untuk hidup mereka sendiri, pendidikan, improvisasi karir, dan perceraian sebagai usaha untuk melawan supremasi pria. Analisi yang telah dilakukan menegaskan bahwa kebebasan memang ada bagi perempuan atas hasil dari agresi yang mereka lakukan. Studi ini akan mengkhususkan subjeknya pada beberapa karakter utama wanita, seperti Enitan, Sheri, dan Arinola, bersamaan dengan karakter pria; Niyi, Brigadir Hassan, dan Sunny Taiwo.
Kata Kunci: Penindasan, Patriarki, Pembebasan, Feminisme Radikal
This study discusses how oppression happens and its settlement regarding the victims’ attempts to reach their liberation in Sefi Atta’s Everything Good Will Come. Sefi Atta as one of Nigerian famous writers has made an honourable literary work entitled Everything Good Will Come. Atta was trying to portray the life of men and women under patriarchal society. Women that are regarded as the second class citizens are being oppressed by the superior class, in this case, men are taking the part as their oppressor. This study will focus on revealing how oppression is happened to female characters, done by male characters. Irish M. Young’s founding will be used to identify different types of oppression that are experienced by women. Young divides oppression into five structures; exploitation, marginalization, powerlessness, cultural imperialism, and violence. The analysis exposes that the events in the novel indicate the existence of oppression that comes across each female character in the novel, per character might faces a different combination of oppression’s structures.
Other than oppression, this study will also unveil women’s attempts to liberate themselves from oppression. Since Nigeria still strongly embraces patriarchal culture, a patriarchal theory will be applied, a theory coined by Sylvia Walby will come as an assist to reveal how women are living in patriarchal society which can be the source of their repressions. Walby also points out her arguments about several egressions that women can do to free themselves from patriarchy. Some of Walby’s commentaries will be applied to this study as guidance to name the female characters’ struggles such as do decision-making for their own lives, education, career improvisation, and divorcement to fight against male supremacy. The findings affirm that freedom does exist to women as the result of their aggressions. This study will specify its subjects to several female main characters, such as Enitan, Sheri and Arinola, concurrently with their male fellows; Niyi, Brigadier Hassan, and Sunny Taiwo.
Keywords: Oppression, Patriarchy, Liberation, Radical Feminism