IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KESMIKINAN DI KECAMATAN JAMBANGAN KOTA SURABAYA

IMPLEMENTATION OF THE FAMILY HOPE PROGRAM AS AN EFFORT TO REDUCE POVERTY IN THE JAMBANGAN SUB- DISTRICT, SURABAYA CITY

Program Keluarga Harapan merupakan program bantuan bersyarat yang memiliki tujuan untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia, Program Keluarga Harapan telah dikeluarkan pemerintah sejak tahun 2007. Namun, implementasi Program Keluarga Harapan masih memiliki kendala dan belum terlaksana secara optimal. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskritif, dalam penelitian ini untuk meneliti implementasi atas pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Jambangan Kota Surabaya dengan menggunakan teori yang dikemukakan oleh George Edward III. Teknik pengambilan sampel menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi yang dilaksanakan di Kecamatan belum terlaksana dengan optimal dalam kategori komunikasi, permasalahan yang ditemukan pada unsur komunikasi belum terlaksana dengan optimal. Unsur yang terkait dalam implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu sosialisasi yang dilaksanakan tidak sesuai pedoman pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dikeluarkan oleh kemensos (SOP), masih kurang tepatnya sasaran pada bagi penerima bantuan, yaitu stakeholder yang bersangkutan penerimaan bantuan Program Keluarga Harapan masih menyalahgunakan wewenang dengan memanfaatkan bantuan PKH untuk kepentingan pribadi. Peneliti memberikan saran pihak kemensos melakukan koordinasi ulang dengan beberapa pihak stakeholder yang lain yaitu Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, RT dan RW untuk melakukan monitoring dan evaluasi.

The Family Hope Program is a conditional assistance program that aims to overcome poverty that occurs in Indonesia, the Family Hope Program has been issued by the government since 2007. However, the implementation of the Family Hope Program still has obstacles and has not been implemented optimally. This study uses a descriptive qualitative approach, in this study to examine the implementation of the Family Hope Program (PKH) in Jambangan District, Surabaya City using the theory proposed by George Edward III. The sampling technique uses observation, interviews, and documentation. The results of this study show that the implementation carried out in the sub-district has not been carried out optimally in the communication category, the problems found in the communication element have not been carried out optimally. Elements related to the implementation of the Family Hope Program (PKH), namely socialization that is carried out not in accordance with the Family Hope Program (PKH) implementation guidelines issued by the Ministry of Social Affairs (SOP), are still not precisely targeted at the beneficiaries, namely stakeholders concerned about receiving Family Hope Program assistance are still abusing authority by utilizing PKH assistance for personal interests. The researcher advised the Ministry of Social Affairs to re-coordinate with several other stakeholders, namely Districts, Sub-districts, Villages, RTs and RWs to conduct monitoring and evaluation.