Penelitian ini membahas tentang adanya konflik masyarakat dan aparat desa yang bertipe fungsional konflik berbentuk konflik realistis yang ada di Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Konflik ini merupakan konflik yang sudah terjadi sejak dua tahun silam. Teori yang digunakan yaitu fungsional konflik milik Lewis A. Coser yang menjelaskan konflik realistis. Metode Penelitian yang digunakan yaitu Kualitatif dengan pendekatan teori fungsional konflik milik Lewis A. Coser.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya pembangunan pasar di Kedung Bocok ternyata merugikan warga Desa Kedung Bocok. Kerugian tersebut dialami warga yang memiliki lahan pertanian yang awalnya produktif menjadi tidak produktif. Selain kerugian tersebut, pemilik lahan pertanian juga harus beralih pekerjaan. Pekerjaan yang awalnya dari petani berubah menjadi pedagang atau membangun toko. Kerugian juga menyangkut aset Desa atau tanah “bengkok”. Tanah milik Desa tersebut membuat warga marah dan melakukan aksi Demo.
Konflik ini pada kenyataannya lebih menyinggung pada konflik realistis dari pada konflik bertipe non realistis. Hal tersebut, karena konflik yang terjadi berasal dari adanya kekecewaan terhadap suatu tuntutan yang terjadi. Tuntutan ini berkaitan dengan hubungan yang diperkirakan oleh salah satu pihak yang memiliki keuntungan dan ditujukan pada objek yang dianggap mengecewakan.
Kata Kunci : Fungsional konflik, Masyarakat, Pembangunan Pasar
This study discusses the existence of community conflicts and village officials with functional conflict types in the form of realistic conflicts in Kedung Bocok Village, Tarik District, Sidoarjo Regency. This conflict is a conflict that has occurred since two years ago. The theory used is Lewis A. Coser's functional conflict that explains realistic conflict. The research method used is qualitative with Lewis A. Coser's conflict functional theory approach.
The results showed that the existence of market development in Kedung Bocok proved detrimental to the residents of Kedung Bocok Village. The loss is experienced by residents who have initially productive agricultural land to become unproductive. In addition to these losses, agricultural land owners must also change jobs. The work that was originally from farmers turned into traders or building shops. Losses also involve village assets or "crooked" land. The land owned by the village made the people angry and held a demonstration.
This conflict is in fact more tangible to realistic conflicts than non-realistic types of conflicts. That is, because the conflict that occurs comes from the disappointment of a claim that occurred. This claim is related to the relationship predicted by one of the parties that has an advantage and is aimed at an object that is considered disappointing.
Keywords: Conflict Functional, Community, Market Development