EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMPROV JATIM DALAM SOSIALISASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN PADA MASYARAKAT SURABAYA TAHUN 2020

THE EFFECTIVENESS OF JATIM PROVINCE COMMUNICATIONS IN SOCIALIZATION OF FOOD HANDLING PROGRAM TO SURABAYA COMMUNITIES AT 2020

Lumbung Pangan adalah suatu program yang dibentuk oleh PEMPROV JATIM sebagai upaya kontrol inflasi pada masa pandemi Covid-19 bagi masyarakat Jawa Timur. Dalam pelaksanaannya Kota Surabaya menjadi sentralisasi pelaksanaan program Lumbung Pangan Jatim, karena daerah tersebut saat ini menjadi salah satu wilayah dengan bobot inflasi terbesar bagi perhitungan inflasi daerah Jawa Timur, maupun perhitungan inflasi berskala nasional. Dalam kegiatan proses sosialisasi tersebut PEMPROV JATIM diharuskan untuk melakukan perubahan pola sistem komunikasi dengan prioritas sosialisasi menggunakan media daring sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Program Lumbung Pangan sendiri notabene juga merupakan program yang terbilang baru dalam tata cara pemanfaatanya, sehingga diperlukan komunikasi yang efektif dalam menyebarkan pesan sosialisasi kepada masyarakat. Komunikasi yang efektif dapat dicapai apabila dalam suatu proses penyampaian pesan mampu mencapai tujuan dari isi pesan yang disampaikan serta mampu memberikan timbal balik atau reaksi dari komunikan terhadap komunikator. Pada penelitian ini untuk melihat efektifitas komunikasi dalam proses sosialisasi program Lumbung Pangan menggunakan prinsip-prinsip 7C antara lain merupakan dimensi Credibilty, dimensi Context, dimensi Content, dimensi Clarity, dimensi Continuity and Consistency, dimensi Channel, dan dimensi Capability of The Audience. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta mengunakan metode survei dengan populasi masyarakat Surabaya yang pernah mendapatkan sosialisasi perihal program Lumbung Pangan dan pemilihan sampel responden sebanyak 100 orang. Hasil dari peneiltian ini menunjukan bahwa efektivitas komunikasi PEMPROV JATIM dalam sosialisasi program Lumbung Pangan pada masyarakat Surabaya tahun 2020 termasuk dalam kriteria cukup efektif dilihat dari keseluruhan hasil nilai rata-rata setiap indikator yang digunakan. Dalam hal ini indikator dengan perolehan nilai rata-rata tertinggi adalah Credibility yang termasuk dalam kriteria efektif, namun enam indikator lainya masih berada pada kriteria cukup efektif/sedang sehingga untuk pelaksanaan sosialisasi program yang akan datang PEMPROV JATIM harus lebih memperhatikan aspek-aspek dari keenam komponen indikator tersebut.

Lumbung Pangan is a program established by the East Java provincial government as an effort to control inflation during the Covid-19 pandemic for the people of East Java. In its implementation, the City of Surabaya has become the centralization of the East Java Lumbung Pangan program, because this area is currently one of the regions with the largest inflation weight for the calculation of regional inflation in East Java. In the socialization process, the Provincial Government is required to change the pattern of the communication system with a priority of socialization using online media as an effort to reduce the spread of the Covid-19 virus. The Lumbung Pangan Program is a relatively new program in terms of its use, so effective communication is needed in spreading outreach messages to the community. Effective communication can be achieved if in a message delivery process is able to achieve the objectives of the message content and is able to provide feedback or reactions from the communicant to the communicator. In this study, to see the effectiveness of communication in the socialization process of the Lumbung Pangan program using 7C principles. This research uses a quantitative approach with descriptive research type and uses a survey method with the population of Surabaya people who have received socialization regarding the Lumbungpangan program and the sample selection of respondents is 100 people. The results of this research show that the effectiveness of the East Java Provincial Government's communication in the socialization of the Lumbungpangan program to the people of Surabaya in 2020 is included in the criteria that are quite effective seen from the overall results of the average value of the indicators used. The indicator with the highest score is Credibility included in the effective criteria, but the other six indicators are still in the quite effective / moderate criteria so that for the implementation of future program socialization the Provincial Government must pay more attention to the aspects of the six indicators.