EVALUASI KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN PERKOTAAN
(Studi Pada Kampung Herbal Nginden Surabaya)
EVALUATION OF GREEN OPEN SPACE POLICIES IN URBAN AREAS
(Study at Kampung Herbal Nginden Surabaya)
Kebijakan ruang terbuka hijau merupakan suatu kebijakan yang mengatur penyelenggaraan ruang terbuka hijau. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan sebagai dasar pengelolaan RTH. Ruang Terbuka Hijau merupakan ruang atau area yang berada dalam kota, dengan wilayah yang cukup luas baik dalam bentuk kawasan maupun jalur memanjang. Salah satu bentuk ruang terbuka hijau adalah Kampung Herbal Nginden Surabaya. Kampung Herbal Nginden terletak di Jalan Nginden Gang 6i RT 9 RW 5, Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Kampung ini mempunyai keunikan yaitu sebuah kampung yang menghadirkan tanaman herbal, dengan memanfaatkannya sebagai pengobatan herbal tradisional di Kota Surabaya. Peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi kebijakan ruang terbuka hijau di Kampung Herbal Nginden Surabaya.
Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif pada penelitian Kampung Herbal Nginden. Peneliti menggunakan jenis alternatif menetapkan fokus berdasarkaan teori, yang merujuk pada teori kriteria evaluasi kebijakan yang telah dikemukakan oleh Willian N. Dunn yang terdiri dari enam kriteria adalah sebagai berikut: (1) Efektifitas; (2) Efisiensi; (3) Kecukupan; (4) Perataan; (5) Responsivitas; (6) Ketepatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan peneliti menurut Creswell ialah sebagai berikut: Mempersiapkan dan mengolah data untuk dianalisis; Mengeksplorasi dan pengkodean data; Menganalisis lebih detail dengan mengkoding data; Menerapkan proses koding untuk mendeskripsikan setting, orang-orang, kategori, dan tema-tema yang akan dianalisis; Menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali dalam narasi atau laporan kualitatif; dan Memvalidasi keakuratan hasil penelitian.
Hasil penelitian mendeskripsikan evaluasi kebijakan ruang terbuka hijau di Kampung Herbal Nginden RT 9 RW 5 Nginden Jangkungan Surabaya adalah sebagai berikut: Efektivitas, tujuan dari Kampung Herbal Nginden dapat menjadi sebagian kecil paru-paru kota dan sebagai lingkungan binaan yang berguna bagi kepentingan masyarakat. Efisiensi, sumber daya pengelolaan Kampung Herbal Nginden berasal dari swadaya warga tetapi belum ada pembukuan keuangan, sehingga pemaksimalan pengguna dana yang tersedia tidak dapat diukur dari tingkat efisinsi. Kecukupan, Kampung Herbal Nginden Surabaya belum sepenuhnya mencukupi menjadi Kampung Wisata Herbal. Perataan, Pemerataan RTH di wilayah Nginden Jangkungan masih belum merata. Pemasaran produk Kampung Herbal Nginden dilakukan secara online dan offline. Produk sinom saja yang sudah tersertifikasi oleh Perusahan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan akan disusul dengan produk lainnya. Responsivitas, masyarakat di luar wilayah RT 9 RW 5 Nginden Jangkungan belum peduli dengan adanya Kampung Herbal Nginden di wilayah Nginden Jangkungan Surabaya. Pembentukan Kader Pengobatan tradisional di wilayah Kelurahan Nginden Jangkungan dimaksudkan untuk membudidayakan tanaman herbal dan diperlukan pembentukan layanan BATTRA ketika ada pelatihan dari pihak lain. Ketepatan, banyak pihak yang tidak keberatan menjadikan lahan fasum yang berada di Kampung Herbal Nginden Surabaya sebagai sarana ruang terbuka hijau. Pengelolaan Kampung Herbal Nginden belum sepenuhnya layak dalam pelaksanaannya, sehingga masih membutuhkan pembenahan agar mencapai sasaran yang dituju.
Ada beberapa saran yang diajukan peneliti ialah sebagai berikut: 1) Pelaksana sekaligus warga RT 9 dapat saling bekerja sama dengan warga RT lainnya dalam mewujudkan rencana perluasan lahan. 2) Alangkah lebih baik, para pelaksana Kampung Herbal Nginden dan warga dapat melakukan pengajuan proposal perijinan pemanfaatan lahan secepatnya, tentunya mempertimbangkan perencanaan tata kota serta hasil negosiasi pengalihan gedung serba guna oleh Badan Perencanaan dan Pengembangan Kota Surabaya. 3) Kampung Herbal Nginden Surabaya sebaiknya memperbaiki pengelolaan secara administrasi agar lebih tertata dengan sistematis.
Kata Kunci: Evaluasi, Ruang Terbuka Hijau, Kampung Herbal Nginden Surabaya
Green open space policy is a policy that regulates the implementation of green open space . Minister of Public Works Regulation Number : 05 / PRT / M / 2008 concerning Guidelines for Provision and Utilization of Green Open Space in Urban Areas as the basis for managing green open space. Green Open Space is a room or area that is ber a da in the city , the area which is quite spacious both in the form of regional or lane lengthwise . One of the forms of space open green is Kampung Herbal Nginden Surabaya. Kampung Herbal Nginden located in Jalan Nginden Gang 6i RT 9 RW 5, Nginden Jangkungan Village, District of Sukolilo , Surabaya. This village has a uniqueness that is a village that presents herbal plants , by using it as a traditional herbal treatment in the city of Surabaya. Researchers do research is aimed to describe right evaluation of policy space open green in Kampung Herbal Nginden Surabaya .
Researchers used a descriptive study with a qualitative approach to the Nginden Herbal Village research . Researchers used type of alternative sets focus berdasarkaan theory , which refers to the theoretical criteria for the evaluation of policies that have been put forward by William N. Dunn, who consist of six criteria are as follows : (1) Effectiveness ; (2) Efficiency ; (3) Adequacy ; (4) leveling ; (5) Responsiveness ; (6) Accuracy . Data collection techniques used by researchers are observation , interviews , and documentation . Data analysis techniques used by researchers according to Creswell are as follows : Prepare and process data for analysis ; Explore and encode data ; Analyze in more detail by coding data ; Apply the coding process to describe the settings, people, categories , and themes to be analyzed ; Shows how the description and the themes of this will be presented back in the narrative or report qualitative ; and Validating the accuracy of the research results .
The results of the study describe the evaluation of green open space policy in the Nginden Herbal Village RT 9 RW 5 Nginden Jangkungan Surabaya as follows: Effectiveness , objectives of the Nginden Herbal Village can be a small part of the urban lungs and as a built environment that is useful for the benefit of the community. Efficiency , the management resources of Nginden Herbal Village come from non-governmental organizations but there is no financial accounting yet , so the maximization of available funds users cannot be measured from the level of efficiency . Adequacy , Surabaya Nginden Herbal Village is not fully sufficient to become Herbal Tourism Village . Flattening , Equity green space in the area Nginden stilts is still not evenly distributed . P emasaran products Kampung Herbal Nginden done in online and offline . Products sinom course that has been certified by the Company Industry Home Appliances (PIRT), and will be followed by products other . Responsiveness , m asyarakat in the outer region of RT 9 RW 5 Nginden stilts is not concerned with the Kampung Herbal Nginden in the area Nginden stilts Surabaya. Formation Kader Medicine traditional in the region of Sub Nginden stilts intended to cultivate plants herbs and required the establishment of service BATTRA when there is the training of the other. Coincidentally, b M any party who does not mind making and public land located at Kampung Surabaya Herbal Nginden as a means of open green space. The management of Nginden Herbal Empowerment has not been fully feasible in its implementation, so it still needs improvement to achieve the intended target.
There are a number of suggestions proposed by researchers as follows: 1) Implementers as well as residents of RT 9 can cooperate with other RT residents in realizing land expansion plans. 2) It would be better, Nginden Herbal Village implementers and residents can submit proposals for land use licensing as soon as possible , of course considering urban planning and the results of negotiations for the transfer of multipurpose buildings by the Surabaya City Planning and Development Agency. 3) Kampung Herbal Nginden Surabaya should improve administrative management so that it is more systematically organized.
Keywords: Evaluation, Space Open Green, Kampung Herbal Nginden Surabaya