Kajian Etnometodologi Calon Santri di Sigor Surabaya
Study Of Santri Candidate Etnometodology In Sigor Surabaya
Orang tua banyak yang ingin memasukkan anaknya ke dalam Pondok Gontor. Masyarakat umum mengetahui bahwa masuk ke Pondok Gontor seleksinya sangat sulit. Pendaftar dari berbagai daerah, dan kuota yang tidak sebanding dengan pendaftar. Sebelum masuk Gontor biasanya terdapat yang namanya calon pelajar yang dikarantina selama kurang lebih selama satu bulan. Calon pelajar sudah dihapuskan beberapa tahun. Permasalahan diatas, menjadikan alumni gontor ikut empati dengan hal itu. Organisasi alumni Gontor yang ada di Surabaya membuat kegiatan yang berhubungan dengan persiapan masuk Gontor. Organisasi tersebut bernama IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern) Cabang Surabaya. IKPM mendirikan sebuah bimbel untuk masuk Gontor yang bernama Sigor (Simulasi Gontor). Sigor yang ada di Surabaya terdapat di 3 tempat, yaitu di Daerah Ampel, Benowo, dan Bendulmerisi. Materi yang diberikan pada saat pembelajaran yaitu Bahasa Indonesia, imla’, berhitung soal, tajwid, Al-Qur’an, ibadah amaliyah dan ibadah qouliyah. Selain itu juga belajar adab dan disiplin yang baik. Pembelajaran dilakukan pada setiap Hari Minggu selama 4 jam.
Dalam proses pembelajaran di Sigor diisi alumni yang mengajar. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana alumni gontor mendidik calon santri di Sigor (kajian etnometodologi alumni Gontor dalam mendidik calon santri di Sigor Surabaya)?. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.) Mengidentifikasi kondisi objektif di sigor; 2.) Mendeskripsikan analisis percakapan proses pembelajaran di Sigor; 3.) Menganalisis etnometodologi dalam pembelajaran di Sigor. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnometodologi Harold Garfinkel. Lokasi penelitian di Surabaya. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa kondisi objektif yang terjadi di Sigor adalah terdapat pengajar yang menerapkan disiplin dengan baik, kurang menerapkan disiplin, menerapkan Bahasa Arab, dan mengajarkan adab dan akhlak yang baik Analisis percakapan yang ditemukan oleh peneliti adalah ungkapan indeksikal atau ungkapan yang kurang jelas seperti: disana; itu; besok; kata yang diulang-ulang; memancing gelak tawa; mengundang tepuk tangan dan kemunculan interaktif pada kalimat seperti: uhh dan hmm. Disini peneliti juga mengamati gestur tubuh subjek, seperti: menunjukkan jari kelingkingnya, mata yang sedikit melotot, menunjuk ke arah dirinya, dan lain-lain.
Kata Kunci: Etnometodologi, Calon Santri Gontor, dan Simulasi Gontor
Many parents want to put their children in Pondok Gontor. The general public knows that entry to Pondok Gontor is very difficult. Registrants from various regions, and quotas are not comparable to registrants. Before entering Gontor there is usually a name of a prospective student who is quarantined for approximately one month. Prospective students have been abolished for several years. The problem above, makes alumni mutually empathize with it. Gontor alumni organizations in Surabaya make activities related to preparation for entering Gontor. The organization was named IKPM (Pondok Modern Family Association) Surabaya Branch. IKPM established a learning center to enter Gontor named Sigor (Gontor Simulation). Sigor in Surabaya is in 3 places, namely in the Regions of Ampel, Benowo, and Bendulmerisi. The material given at the time of learning is Indonesian, imla ’, counting questions, recitation, Al-Qur'an, amaliyah worship and qouliyah worship. It also learns good manners and discipline. Learning is carried out every Sunday for 4 hours.
In the learning process at Sigor it is filled with alumni who teach. The formulation of the problem of this research is how the alumni gontor educate prospective students in Sigor (ethnometodology study of Gontor alumni in educating prospective students in Sigor Surabaya) ?. The objectives of this study are: 1.) Identifying objective conditions in the region; 2.) Describe the conversation analysis of the learning process at Sigor; 3.) Analyzing ethnometodology in learning at Sigor. This research belongs to the type of qualitative research using the Harold Garfinkel ethnometodology approach. Research location in Surabaya. The results of the study found that the objective conditions that occur in Sigor are there teachers who apply discipline well, lack discipline, apply Arabic, and teach good manners and morals. Conversation analysis found by researchers is indexical or unclear expressions such as : there; that; tomorrow; repeated words; provoking laughter; invite applause and interactive appearances in sentences like: uhh and hmm. Here the researcher also observes the subject's body gestures, such as: showing his little finger, eyes that are slightly glaring, pointing towards himself, and others.
Keywords: Ethnometodology, Gontor Santri Candidates, and Gontor Simulation