STRATEGI PARTAI POLITIK UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI POLITIK CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM KOTA SURABAYA TAHUN 2019

Partai politik merupakan lembaga yang sangat berperan dalam terlaksananya kehidupan negara demokrasi. Utamanya, untuk menegakan demokrasi secara keseluruhan untuk memberikan pengaruh terhadap keputusan politik. Pemerintah membuat kebijakan yang mengafirmasi partai politik untuk memenuhi keterwakilan perempuan sebanyak 30% dalam pelaksanaan pemilihan umum sebagaimana Pasal 177 huruf d Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan strategi partai politik untuk meningkatkan efikasi politik calon anggota legislatif perempuan dalam mewujudkan politic gender equality pada Pemilihan Umum Kota Surabaya tahun 2019. Teori strategi politik yang digunakan adalah teori strategi politik Peter Schroder yang terfokus pada strategi ofensif memperluas pasar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang akan dilaksanakan di DPC PDIP Kota Surabaya dan DPC Partai Demokrat Surabaya. Teknik pengumpulan data berupa observasi secara terus terang dan terstruktur, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi untuk memperoleh catatan terdahulu.

Hasil penelitian ini menunjukkan Strategi ofensif yang dilakukan oleh Partai Demokrat dan PDIP. Strategi yang dilakukan Partai Demokrat untuk meningkatkan efikasi politik kader perempuan adalah pelaksanaan kebiasaan dasar untuk memperluas kesempatan perempuan dalam berekspresi, memberikan pendidikan politik, membentuk organisasi khusus perempuan yakni Srikandi Demokrat, (meet the people), mencalonkan kembali kader perempuan yang sudah pernah terpilih sebagai anggota legislatif (incumbent), dan melaksanakan seleksi (fit proper test). Sedangkan, PDIP melakukan Sekolah Partai dan memberikan posisi strategis kepada kader perempuan, mendorong kader untuk terlibat dalam aktivitas masyarakat, dan mengikuti seleksi internal partai. Strategi yang dilaksanakan oleh kedua partai tersebut diharapkan mampu meningkatkan efikasi politik sebagai calon anggota legislatif. Sehingga, keterwakilan perempuan dalam politik dapat meningkat demi terwujudnya politic gender equality.

Political parties are institutions that play a very important role in the implementation of the life of a democratic country. Mainly, to uphold democracy as a whole to give influence to political decisions. The government made a policy that affirmed political parties to fulfill 30% women's representation in general elections as stated in Article 177 letter d of Law Number 7 of 2017 concerning General Elections. The purpose of carrying out this research is to describe the strategy of political parties to increase the political efficacy of female legislative candidates in realizing political gender equality in the 2019 Surabaya City General Election. The political strategy theory used is Peter Schroder's political strategy theory which focuses on offensive strategies to expand the market. This type of research is descriptive qualitative which will be carried out at the Surabaya City PDIP DPC and Surabaya Democratic Party DPC. Data collection techniques in the form of direct and structured observation, semi-structured interviews, and documentation to obtain previous records.

The results of this study indicate the offensive strategy carried out by the Democratic Party and PDIP. The strategy adopted by the Democratic Party to increase the political efficacy of women cadres is the implementation of basic habits to expand women's opportunities for expression, provide political education, form a special women's organization namely Srikandi Democrats, (meet the people), re-nominate female cadres who have been elected as members legislature (incumbent), and carry out the selection (fit proper test). Meanwhile, PDIP conducts Party Schools and gives strategic positions to female cadres, encourages cadres to be involved in community activities, and participates in internal party selection. The strategy implemented by the two parties is expected to be able to increase political efficacy as candidates for members of the legislature. Thus, the representation of women in politics can increase for the sake of realizing political gender equality.