STUDI TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS GENDER PADA JENJANG SMK
STUDY ABOUT GENDER-BASED COUNSELING AND COUNSELING SERVICES IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL
Penerapan layanan bimbingan dan konseling di dalam sekolah belum begitu maksimal sehingga menimbulkan beberapa permasalahan salah satunya yaitu ketidaksetaraan gender. Padahal di masa sekarang perempuan memiliki hak berpendapat didepan umum sama dengan laki-laki. Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mana hanya dominan pada salah satu gender. Hal ini berpengaruh pada pelayanan bimbingan dan konseling. Salah satu contohnya pada sekolah menengah kejuruan di Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik yaitu SMK PGRI 1 Gresik dan SMK Taruna Jaya. Selain itu permasalahan gender di kedua sekolah tersebut disebabkan ketidak optimalan pada layanan bimbingan dan konseling. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan sebuah studi literatur terkait layanan bimbingan dan konseling berbasis gender dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana layanan bimbingan konseling berbasis gender ini penerapannya pada jenjang pendidikan formal. Terdapat 4 artikel penelitian yang sama dengan permasalahan yang dihadapi oleh SMK PGRI 1 Gresik dan SMK Taruna Jaya. Artikel penelitian yang pertama menghasilkan bahwa pemahaman dan konsep gender pada guru dan murid sebagai upaya dalam memperjuangkan kesetaraan anatara laki-laki dan perempuan sedangkan implikasinya yaitu tentang kesadaran tugas antar manusia dan upaya menghargai perbedaan gender.
Pada artikel penelitian yang kedua memperoleh hasil ketidaksetaraan gender yang ada dalam organisasi masih terjadi dikarenakan belum ada persyaratan yang membebaskan semua gender dapat mengisi segala jabatan yang ada. Pada artikel penelitian ketiga memperoleh hasil dalam proses pembelajaran pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, dalam proses pengelolaan manajemen dalam pemilihan program studi juga tidak ditemukan perbedaan antara laki-laki dan perempuan, aplikasi kesetraan gender sangat penting karena menyangkut Hak Asasi Manusia (HAM). Pada artikel penelitian yang keempat hasil dari penelitiannya di uji dengan alat uji SPSS yang memperoleh hasil Uji T menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara penyesuaian murid laki- laki dan perempuan dan juga tidak terdapat sensitivitas gender dalam layanan bimbingan dan konseling.
Kata kunci: Kesetaraan Gender, Layanan Bimbingan Konseling
The implementation of guidance and counseling services in schools has not been maximal that can causing several problems, which one of the problem is gender inequality. Whereas nowadays, women have the same right to say in public as men. There are several problems in Vocational High Schools (SMK) which are only dominant in one gender. This has an effect on guidance and counseling services. The example is the vocational high schools in Gresik District, Gresik Regency, namely SMK PGRI 1 Gresik and SMK Taruna Jaya. Both schools. In addition, gender problems in both schools could caused low optimization on the guidance and counseling services. According to this problem, a literature study was carried out related to gender-based guidance and counseling services with the aims to find out how this gender-based counseling service applies to the formal education level. There are 4 related research articles that are similar with the problems faced by SMK PGRI 1 Gresik and SMK Taruna Jaya. The first related research article suggested that the understanding and concept of gender in teachers and students is an effort to fight for equality between men and women, while the implication is about the awareness of tasks between humans and efforts to respect gender differences. In the second related research article, the results of gender inequality in organizations still occured because there was no requirement that frees all genders to fill all existing positions.
In the third related research article, the results showed that in the learning process, there was no difference between men and women. In the management process in selecting study programs there was also no difference between men and women, the application of gender equality is very important because it involves human rights (HAM). In the fourth related research article the results of the research were tested with the SPSS test tool which obtained the T test results showing that there was no significant difference between the adjustment of male and female students and there was also no gender sensitivity in guidance and counseling services.
Keywords: Counseling Guidance Service, Gender Equality