RORO KUNING THE MANIFESTATION OF DEWI SEKARTAJI IN THE NGANJUK COMMUNITY AS AN IDEA FOR CREATING DECORATIVE PAINTING ART WORK
Indonesia merupakan negara dengan keberagaman suku dan budaya yang melahirkan bermacam warisan budaya, salah satunya adalah cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan cerita yang lahir dari masyarakat dan berkembang secara turun temurun dari nenek moyang. kabupaten Nganjuk terdapat pula cerita rakyat legenda tentang Roro Kuning di Air Terjun Roro Kuning. Namun seiring berkembangnya zaman, cerita rakyat ini berangsur-angsur mulai dilupakan oleh masyarakat.
Berawal dari cerita rakyat ini perupa tertarik untuk melestarikan cerita rakyat legenda Roro Kuning dalam masyarakat Nganjuk dengan memvisualkannya menjadi karya seni lukis dekoratif. Penciptaan karya ini berfokus pada kisah perjalanan Roro Kuning atau Dewi Sekartaji dalam mencari suaminya yakni Panji Asmorobangun. Dalam karya yang perupa ciptakan ini Roro Kuning sebagai objek utama yang akan divisualkan sesuai dengan imajinasi perupa.
Metode dalam penciptaan karya ini dengan metode practice-led Research yang memiliki beberapa tahapan, yakni: tahap persiapan, tahap imajinasi, tahap pengembangan, dan tahap perwujudan. Karya yang dihasilkan sebanyak 5 buah karya ukuran 80cm x 100cm, menggunakan media kanvas dan cat akrilik, dibuat dengan gaya dekoratif yang masing-masing karya berjudul 1) Rasa kangen yang tak terbendung 2) Melintasi hutan mencapai pujaan 3) Air terjun persinggahan 4) Melepas hasrat rindu di rumah mbok rondo 5) Roro Kuning sang legenda. Tujuan penciptaan karya seni lukis untuk melestarikan legenda Roro Kuning melalui karya seni lukis agar kisah legenda ini tidak punah seiring berkembangnya zaman.
Kata kunci : Cerita rakyat, Roro Kuning, seni lukis
Indonesia is a multiethnic and cultural conglomerate that spawns a variety of cultural heritage, one of which is folklore. Folklore is a story that was born out of society and flourished down through the generations of ancestors. Almost every region of Indonesia grows and grows folklore of myths and legends. The same goes for the imperial district comes from a legendary folktale about Roro Kuning falls. But as the ages grew, these folklore gradually began to be forgotten by society.
It began with this folklore that the oblivious is interested in preserving the legendary Roro Kuning folk folk stories in using it as a visual work of decorative painting. The creation of this work focused on the journey of Roro Kuning or goddess todairaji in search of her husband, Panji Asmorobangun. In a oblivious work create this Roro Kuning as a primary object that will be visualize according to the forgetful imagination.
The method of creation of this work, using practice-led research methods that include various stages of preparation, imagination stage, development, and realization. 5 works of art measuring 80cm x 100cm, using canvas medium and acrylic paint, were produced in decorative style by each work entitled 1) Unstoppable Longing 2) Crossing the Forest to Reach the Idol 3) Stopover Waterfall 4) Letting go of Longing at Mbok Rondo’s House 5) Roro Kuning the Legend. The purpose of painting art is to preserve the legend of the Roro Kuning by means of painting so that the legend does not become extinct as long as it has developed.
Keyword: Folklore, Roro Kuning, Painting