Perkembangan
globalisasi menyentuh aspek kehidupan termasuk pendidikan. Memasuki abad 21,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat menuntut
dunia pendidikan untuk membuat pembaharuan agar dapat mengikuti perkembangan
jaman. Pemerintah melakukan pembaharuan dengan menerapkan Kurikulum 2103
Revisi. Pelaksanaan Kurikulum 2013 Revisi dihadapkan dengan 3 tantangan,
salahsatunya adalah fasilitas pendukung pembelajaran yaitu ketersediaan bahan
ajar. Bahan ajar tersebut berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Peneliti
menggunakan rancangan penelitian model pengembangan 4D oleh Thiagarajan.
Tahapan penelitian pengembangan 4D terdiri dari pendefinisian, perencanaan,
pengembangan dan penyebaran. Penelitian dilaksanakan terbatas hanya sampai
pengembangan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar telaah para
ahli, lembar validasi para ahli, dan angket respon peserta didik. Uji coba
dilakukan di SMK Negeri 10 Surabaya kelas XI Perbankan dengan responden
terbatas, yaitu 20 responden.
Hasil penelitian LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria
kelayakan materi, kebahasaan, dan kegrafikan. Masing-masing menunjukkan
presentase sebesar 90,9%, 86,15%, dan 97,14%. Dari hasil tersebut diperoleh
kelayakan produk sebesar 91,4%. Hasil respon peserta didik sebesar 92,5%
menunjukkan produk yang dikembangkan sangat layak.
Kata
Kunci: LKPD, Akuntansi Perbankan,
HOTS.