Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkankan kartu ChemMatch
sebagai media pembelajaran berdasarkan kelayakan. Kelayakan ditinjau dari tiga
aspek, yaitu aspek validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Metode penelitian
yang digunakan yaitu metode 4-D yang
dikemukakan oleh Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam penelitian ini
hanya pada sampai tahapan develop
saja, dan tahap disseminate tidak dilaksanakan. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah lembar validasi isi dan konstruk, lembar pengamatan peserta
didik, angket respon, angket motivasi, serta tes hasil belajar berupa lembar pretest dan posttest. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto
dan diujicobakan kepada 30 peserta didik kelas X IPA.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kartu ChemMatch
layak digunakan sebagai media pembelajaran kimia pada materi sistem periodik
unsur. Hal tersebut ditunjukkan dari aspek kevalidan berdasarkan hasil validasi
isi yang mendapatkan persentase sebesar 83,33% dengan kategori sangat valid dan
validitas konstruk sebesar 84,29% dengan kategori sangat valid. Aspek
kepraktisan berdasarkan hasil observasi aktivitas peserta didik yang relevan
sebesar 96,67% dan hasil persentase rata-rata angket respon sebesar 85,56%
dengan kategori sangat praktis. Aspek keefektifan ditunjukkan dari hasil
persentase rata-rata angket motivasi sebesar 77,83% dengan kategori sangat efektif
dan hasil belajar peserta didik berdasarkan uji hipotesis dengan nilai
signifikansi 0,00 yang artinya terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest, serta rata-rata n-gain
sebesar 0,73 dengan kategori tinggi. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
bahwa media yang dikembangkan telah layak digunakan sebagai media pembelajaran
pada materi sistem periodik unsur.
Kata kunci: kartu
ChemMatch, Media Pembelajaran, Sistem
Periodik Unsur