Tradhisi Adeg Griya Ing Desa Bandarasri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto (Tintingan Wujud, Makna, Piguna, Lan Owah-Owahan)
Adeg Griya Tradition In Bandarasri Village Ngoro District Mojokerto Regency (Study Of Form, Meaning, Function, And Change)
Tradisi Adeg Griya sebagai tradisi yang berkembang di tengah kehidupan bermasyarakat Jawa. Tradisi ini dilaksanakan ketika hendak mendirikan rumah dengan tujuan bentuk rasa syukur, menyembah, dan berdo’a kepada Gusti Yang Maha Agung supaya diberikan berkah kesehatan, keselamatan, dan kelancaran rejeki serta lancar dalam membangun rumah. Setiap wilayah ciri khas seperti pada peralatan dan tata cara pelaksanaan serta kemungkinan mengalami perubahan dikarenakan beberapa factor. Fokus panliten ini akan membahas bagian bentuk, makna, fungsi, awal mula, tata cara, ubarampe, lan perubahan. Manfaat penelitian akan menunjukkan manfaat supaya pembaca memahami pembahasan fokus penelitian. Teknik wawancara, observasi, rekam, catat, dokumentasi digunakan mengumpulkan data. Keabsahan data menggunakan triangulasi, peer debriefing, dan member check and audit trial. Yang digunakan untuk menganalisis data yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Sedangkan untuk menyajikan data yaitu metode informal. Hasil penelitian menggambarkan bentuk tradisi, fungsi tradisi, tata cara terbagi menjadi ndhudhuk pedemi dan kudha- kudha yang setiap tahapan mempunyai rangkaian kegiatan. Ubarampe yang disiapkan seperti peralatan, bahan, makanan dicocokan tahapan yang dilaksanakan. Mengenai perubahan yang terjadi disebabkan pandangan masyarakat terhadap ekomoni, jarak, dan keadaan pribadi manusia seperti kesehatan serta keinginan.
Kata Kunci: Tradisi Adeg Griya, Folklor, Perubahan
The Adeg Griya tradition is a tradition that developed in the life of Javanese society. This tradition is carried out when you want to build a house with the aim of being a form of gratitude, worship, and praying to Gusti the Almighty so that he will be given the blessings of health, safety, and smooth fortune and smoothly in building a house. Each region has its own characteristics such as equipment and procedures for implementation and the possibility of experiencing changes due to several factors. The focus of this panel will discuss the forms, meanings, functions, beginnings, procedures, ubarampe, and changes. The benefits of research will show benefits so that readers understand the discussion of the research focus. Interview, observation, recording, note-taking, documentation techniques were used to collect data. The validity of the data using triangulation, peer debriefing, and member check and audit trial. The data used to analyze the data are open coding, axial coding, and selective coding. Meanwhile, to present the data, namely the informal method. The results of the study describe the form of tradition, the function of tradition, the procedure is divided into ndhudhuk pedemi and kudha-kudha which each stage has a series of activities. Ubarampe that is prepared such as equipment, materials, food is matched to the stages carried out. Regarding the changes that occur due to people's views on the economy, distance, and the state of the human person such as health and desires.
Keywords: Adeg Griya Tradition, Folklore, Change