Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran materi laju reaksi dengan penataan kurikuler nested, dimana pelaksanaan pembelajaran dibantu dengan web enhanced course. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIA 4 di SMA Negeri 1 Manyar, Gresik sejumlah 36 orang. Evaluasi pembelajaran didasarkan pada dua variabel yaitu peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Rancangan penelitiannya yaitu eksperimen semu dengan one group pretest and post test design. Analisis peningkatan keterampilan dan hasil belajar peserta didik menggunakan uji-t. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar keterlaksanaan pembelajaran, pengamatan aktivitas peserta didik, tes keterampilan berpikir kritis dan tes hasil belajar. Keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua mendapatkan penilaian modus 4 berkategori baik sesuai RPP. Aktivitas relevan peserta didik selama proses pembelajaran pada pertemuan pertama sebesar 94,63% dan pada pertemuan kedua sebesar 95,23%. Sebagian besar peserta didik telah melakukan pembelajaran dengan baik karena persentase keterlaksanaan aktivitas yang tinggi. Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan yaitu memfokuskan pertanyaan, mempertimbangkan kredibilitas sumber informasi, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi, mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi. Keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan secara signifikan yang dibuktikan dengan uji-T dengan bantuan program SPSS, namun terdapat beberapa peserta didik yang memperoleh nilai posttest yang belum masuk wilayah nilai yang diharapkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa penataan kurikuler nested dengan bantuan web enhanced course mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik.
Kata Kunci: Nested, Web Enhanced Course, Keterampilan Berpikir Kritis, Inkuiri.
This study aims to evaluate the learning of reaction rate topic with nested curricular arrangement which designed and implemented using inquiry models. The research subjects were 36 students of X MIA 4 in SMAN 1 Manyar, Gresik. Learning evaluation was based on two variables. This study followed a quasi-experimental research design with one group pretest and posttest design. Analysis of improvement in skills and learning outcomes of students using the t-test. The research instruments used were learning implementation sheets, observation of student activities, test of critical thinking skills and learning outcomes test. The implementation of learning in the first and second meetings gets a rating is 4 categorized as good according to lesson plan. The relevant activities of students during the learning process at the first meeting amounted to 94.63% and the second meeting was 95.23%. The most students have learned well because the high level of implementation. Critical thinking skills which trained are focusing questions, considering the credibility of the source of information, inducing and considering the results of the induction, observing and considering the results of observations. T-test values respectively for the trained criteria are 9.950; 15,149; 15,587; 12,728; 10,183. The value of t count > t table, that means there is an increase in students' critical thinking skills. While the learning outcomes of students get the value of t count> t table, this shows that the material learning rate of reaction with curricular arrangement is nested assisted by a web enhanced course successfully because it can improve student learning outcomes.
Keywords: Nested, Web Enhanced Course, Critical Thinking Skills, Inquiry.