Strategi Pemberdayaan Pemanfaatan Bambu di Lingkungan Papring, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi
Empowerment Strategy for Bamboo Utilization in Papring Environment, Kalipuro District, Banyuwangi Regency
Kampoeng Batara merupakan Kampoeng Baca Taman Rimba atau sebuah taman baca yang terletak dipinggir hutan yang menjadi tempat belajar bagi anak-anak di Liingkungan Papring , Kalipuro, Banyuwangi. Tempat belajar yang didirikan untuk mejadi wadah bagi anak-anak untuk mengenal potensi daerahnya melalui sumber daya alam yang berbasis kearifan lokal dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pemberdayaan dan pemanfaatan bambu di daerah Papring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan PAR(Participatory Action Research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan yang digunakan oleh kampoeng batara yaitu berawal dari mengidentifikasi gejala yang ada di lingkungan sekitar dengan memetakan masalah melalui aset yang dimiliki. Aset dipetakan untuk dapat memecahkan masalah sosial yang ada di sekitar kampoeng batara melalui sumber daya alam yang ada berbasis kearifan lokal dan lingkungan. Melibatkan masyarakat dalam pemecahan masalah dengan membentuk komunitaskomunitas masyarakat yang berfokus untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan berpihak kepada kelompok marginal. Kata kunci: Kampoeng Batara, Potensi , Bambu
Kampoeng Batara is a Kampoeng Baca Taman Rimba or a reading park located on the edge of the forest which is a place of learning for children in the Papring area, Kalipuro, Banyuwangi. A place of learning that was established to be a place for children to get to know the potential of their area through natural resources based on local wisdom and the environment. This study aims to identify strategies for empowerment and utilization of bamboo in the Papring area. This study uses a qualitative method with a PAR (Participatory Action Research) approach. The results of this study indicate that the empowerment strategy used by Kampoeng Batara begins with identifying symptoms in the surrounding environment by mapping problems through existing assets. Assets are mapped to be able to solve social problems around Kampoeng Batara through existing natural resources based on local wisdom and the environment. Involving the community in solving by forming community communities that focus on answering needs and siding with marginal problem groups. Keywords: Kampoeng Batara, Potential, Bamboo