REDESAIN VISUAL ART DIRECTION “FESTIVAL RAMADAN ASYIK BERSAMA GUSMEN: KOLABORASI SEJUTA CINTA” KEMENAG RI

REDESIGN VISUAL ART DIRECTION FOR THE “FESTIVAL RAMADAN ASYIK ASYIK BERSAMA GUSMEN: KOLABORASI SEJUTA CINTA” BY THE INDONESIAN MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS

Festival Ramadan Asyik Bersama Gusmen merupakan kegiatan Kementerian Agama Republik Indonesia yang membutuhkan pendekatan visual art direction yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan redesain identitas visual yang mampu mengkomunikasikan semangat kebersamaan dan nilai-nilai spiritual Ramadan, setelah ditemukan beberapa permasalahan dalam desain sebelumnya, meliputi inkonsistensi penggunaan aset visual, kesalahan penulisan kata "Ramadan", dan penggunaan simbol yang tidak tepat. Menggunakan metode design thinking Stanford d.school yang dimodifikasi menjadi lima tahap: prototype I (validasi awal desain), define (analisis permasalahan), ideate (eksplorasi konsep), prototype II (pengembangan desain), dan test (evaluasi akhir). Melalui pendekatan ini, penelitian mengembangkan strategi visual yang responsif dan bermakna. Proses perancangan meliputi wawancara validator ahli pada tahap prototype I, analisis permasalahan visual pada tahap define, eksplorasi ide kreatif pada tahap ideate, pengembangan desain komprehensif pada prototype II, dan pengujian konsep final pada tahap test. Hasil penelitian menunjukkan terciptanya visual art direction yang koheren, dapat diaplikasikan lintas media, dan mampu merepresentasikan esensi acara. Penilaian dari target audiens menunjukkan apresiasi positif terhadap desain yang dihasilkan, dengan keunggulan pada aspek keterbacaan pesan, daya tarik visual, dan kesesuaian tema keagamaan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan pendekatan desain visual untuk acara keagamaan yang komunikatif dan kontekstual.

“Festival Ramadan Asyik Bersama Gusmen” is an event by the Indonesian Ministry of Religious Affairs that requires a comprehensive visual art direction approach. This research aims to redesign a visual identity capable of communicating the spirit of togetherness and Ramadan's spiritual values, following the identification of several issues in the previous design, including inconsistent use of visual assets, incorrect spelling of "Ramadan", and inappropriate symbol usage. By utilizing Stanford d.school's modified design thinking method comprising five stages: prototype I (initial design validation), define (problem analysis), ideate (concept exploration), prototype II (design development), and test (final evaluation). Through this approach, the research develops a responsive and meaningful visual strategy. The design process encompasses expert validator interviews during prototype I, visual problem analysis in the define stage, creative idea exploration in ideate, comprehensive design development in prototype II, and final concept testing in the test phase. Research findings demonstrate the creation of a coherent visual art direction that can be applied across media and effectively represents the event's essence. Audience assessments reveal positive appreciation for the design, with notable strengths in viii message legibility, visual appeal, and religious thematic alignment. This research contributes to developing communicative and contextual visual design approaches for religious events.