Abstrak
Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya
penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat mempengaruhi
tercapainya tujuan pemnelajaran. Video interaktif merupakan salah satu media
yang dapat digunakan dalam membantu proses pembelajaran, salah satunya materi
kata ulang pada kuliner nusantnara bermuatan implikatur. Materi tersebut
dikemas secara menarik, ringkas dengan tujuan agar mudah dipahami. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan media video
interaktif melalui metode ADDIE dan
mendeskripsikan kualitas video dari aspek kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan.
Penelitian ini menggunakan metode pengemabangan RnD dengan model ADDIE yang
terdiri dari lima tahap, yaitu analyz, design, develop, implementation, dan
evaluation. Sumber data dari penelitian ini adalah pemelajar BIPA madya
di Universitas Negeri Surabaya dengan menggunakan teknik pengumpulan data
berupa validasi, observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa proses pengembangan media video interaktif untuk pembelajaran
materi kata ulang pada kuliner nusantara bermuatan implikatur dengan
menggunakan lima langkah ADDIE dapat dikategorikan layak untuk digunakan. Hal
ini didasarkan pada aspek kevalidan 77,18% dengan kategori
“layak”, aspek keefektifan 89% dengan kategori “sangat baik”, dan aspek kepraktisan
87% dengan kategori “sangat baik”. Hasil akhir penentuan kualitas media video
interaktif menunjukkan presentasi sebesar 84,33%. Persentase nilai tersebut
termasuk dalam kriteria sangat berkualitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa media
video interaktif materi kata ulang pada kuliner nusantara bermuatan implikatur
dapat dinyatakan sebagai media pembelajaran yang berkualitas untuk digunakan
dalam pembelajaran BIPA Madya.
Kata
kunci: BIPA, implikatur, kuliner nusantara, video
interaktif