PERBANDINGAN METODE TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PADA KONSTRUKSI BASEMENT DITINJAU DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA
Basement merupakan struktur bawah tanah yang banyak digunakan pada pembangunan gedung bertingkat guna memenuhi kebutuhan tempat parkir. Ketersediaan tempat parkir di daerah perkotaan kini semakin terbatas sedangkan jumlah kendaraan terus meningkat setiap tahunnya. Gedung yang tidak memiliki lahan untuk menampung kendaraan, akan sangat terbantu dengan adanya basement. Penelitian ini menggunakan analisis perbandingan dalam data dan informasi yang didapatkan dari lima artikel ilmiah sebelumnya. Terdapat penerapan dua metode yang diperbandingkan pada penelitian ini yaitu, top-down dan bottom-up yang dilihat dari segi biaya dan waktu pelaksanaan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa metode top-down memiliki waktu pengerjaan yang lebih cepat yaitu dengan rentang prosentase 10 sampai 30% namun memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan metode bottom-up.
Kata Kunci: Basement, Bottom-up, Top-down.
The basement is an underground structure that is widely used in the construction of multi-storey building development to meet the parking space requirements of a building. The availability of parking lots in urban areas is getting limited, while the number of vehicles continues to increase every year. Therefore, buildings that do not have land to accommodate vehicles will be greatly helped by the existence of a basement. This study uses comparative analysis in managing data and information obtained from five previous scientific research articles. There are two methods used, namely the top-down method and the bottom-up methods. The results of this study reveal that the top-down method has a faster processing time, with a percentage of 10-30% but has a higher cost than the bottom-up method.
Keywords: Basement, Bottom-up, Top-down.