Peran BMT Mandiri Artha Syariah dalam Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Bojonegoro Pada Masa Pandemi Covid-19
The Role Of BMT Mandiri Artha Syariah in Empowering MSMEs in Bojonegoro Regency During The Covid-19 Pandemic
Dengan menurunnya perekonomian saat pandemi Covid-19, UMKM menjadi kesulitan dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran BMT Mandiri Artha Syariah dalam pemberdayaan UMKM baik sebelum dan saat pandemi Covid-19. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat menginterpretasikan peran BMT dalam pemberdayaan UMKM, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian ini yaitu BMT Mandiri Artha Syariah yang berlokasi di Kabupaten Bojonegoro. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari informan. Dan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung meliputi buku dan jurnal yang mendukung penelitian. Teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model Analysis Interactive dari Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMT Mandiri artha syariah berperan memberikan pendanaan kepada UMKM dengan baik, namun terdapat pelayanan yang perlu diperhatikan. Sebelum adanya pandemi Covid- 19 pendanaan dapat dilakukan dengan lancar tetapi setelah adanya pandemi banyak UMKM yang gagal bayar, sehingga BMT memberikan kelonggaran waktu pembayaran dan lebih selektif untuk memberikan pendanaan.
Kata Kunci : peran, BMT, UMKM, pemberdayaan, Covid-19
With the decline in the economy during the Covid-19 pandemic, MSME faces some difficulties in their businesses. This study aims to determine the role of BMT Mandiri Artha Syariah in empowering MSME both before and during the Covid-19 pandemic. To get research results that can interpret the role of BMT in empowering MSME, researchers used a descriptive qualitative approach. BMT Mandiri Artha Syariah Bojonegoro is the object in this research . Sources of data in this study are primary and secondary data. Primary data is data obtained by researchers directly from informants. And secondary data is data obtained by researchers indirectly from books and journals that support research. The data validity technique used in this study was the source triangulation technique and the technique triangulation. The data analysis technique uses the Analysis Interactive model from Miles and Huberman consisting of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion making. The result shows that MSMEs funding program in BMT Artha is already run well, but there are some services need to be noticed. Before the Covid-19 outbreak, funding program was running well. But in this pandemic, a lot of MSMEs experience default that BMT Artha provide leeway in payment times and become selective in providing the funding program.
Keywords : role, BMT, MSME, empowerment, Covid-19