Asupan Asam Lemak Omega-3, Massa Otot, dan Level VO2 Max pada Atlet Sepak Bola Laki-Laki Semi Profesional Unesa: Perbandingan Berdasarkan Status Merokok

Omega-3 Fatty Acid Intake, Muscle Mass, and VO2 Max Level in Unesa Semi-Professional Unesa Male Football Athletes: Comparison Based On Smoking Status

Studi mengenai asupan omega-3 (ALA, EPA, dan DHA) menunjukkan adanya peningkatan terhadap massa otot dan level VO2 max dengan mekanisme peningkatan serum Nitric oxide (NO) dan menginhibit agen inflamasi. Akan tetapi, beberapa penelitian justru memiliki hasil yang kontradiktif, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan asam lemak omega-3 (ALA, EPA, DHA) dengan massa otot dan level VO2 max pada atlet sepak bola semi profesional Unesa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan teknik pengambilan sampel total sampling. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini merupakan  atlet semi profesional  Unesa yang berjumlah 21 orang. Penelitian dilakukan di lapangan sepak bola Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Unesa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner SQFFQ omega-3 yang  telah tervalidasi dengan koefisien korelasi r=0,37 serta pengukur massa otot dengan BIA. Analisis data yang  diterapkan adalah rank spearman untuk data berskala ordinal, sedangkan pada data berskala interval digunakan analisis pearson. Hubungan asupan omega-3 baik ALA, EPA, maupun DHA dengan massa otot memiliki hasil (p-value 0.373, ρ: -0.205), (p-value 0.167, ρ: 0.313), (p-value 0.369, ρ: 0.207) secara berturut-turut. Sedangkan, hubungan ALA, EPA, dan DHA dengan level VO2 max memiliki hasil (p-value 0.199 , r: 0.292), (p-value 0.692, r: 0.092), (p-value 0.788, r: 0.062) secara berturut-turut. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara asupan omega-3 dengan massa otot dan VO2 max karena rata-rata asupan ALA, EPA, dan DHA responden masih sangat rendah di bawah rekomendasi.

Kata kunci: ALA, EPA, DHA, massa otot, danVO2 max

Studies on omega-3 (ALA, EPA, and DHA) supplementation have shown an increase in muscle mass and VO2 max levels by increasing serum nitric oxide (NO) and inhibiting the inflammatory agent, such as tumor necrosis factor (TNF)-alpha, interleukin (IL-6), and inflammatory cytokines. However, several studies actually have contradictory results, so further research is needed in this regard. This study aims to analyze the relationship between intake of omega-3 fatty acids (ALA, EPA, DHA) with muscle mass and VO2 max level in Unesa semi-professional soccer athletes. This study used a quantitative approach with a cross-sectional research design and total sampling technique. Respondents who participated in this study were Unesa semi-professional athletes, totaling 21 people. The research was conducted on the Unesa Faculty of Sport and Health football field. The instruments used in this study were the Omega-3 Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ) which has been validated with a correlation coefficient of r=0.37 and a Bioelectrical impedance analysis (BIA) muscle mass measurement. The data analysis applied was Spearman's rank for ordinal scale data, while for interval scale data Pearson analysis was used. The relationship between omega-3 intake, whether ALA, EPA, or DHA, did not have a significant relationship with outcome (p-value: 0.373, ρ: -0.205), (p-value 0.167, ρ: 0.313), (p-value: 0.369, ρ: 0.207 ) in a row. Insignificant results were also found in the relationship between ALA, EPA, and DHA with VO2 max levels which had results (p-value: 0.199 , r: 0.292), (p-value: 0.692, r: 0.092), (p-value 0.788, r: 0.062) respectively.

Key Words: ALA, EPA, DHA, Muscle Mass, VO2 Max